Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Destructive Fishing dan Dampaknya

Kompas.com - 19/11/2023, 16:00 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia dikenal sebagai negara maritim yang kaya akan sumber daya kelautan sehingga memiliki potensi bahari yang melimpah.

Namun, kekayaan akan potensi baharinya membuat Indonesia menjadi negara yang rawan akan kegiatan eksploitasi sumber daya perikanan.

Salah satu kegiatan eksploitasi sumber daya perikanan adalah destructive fishing.

Baca juga: Overfishing: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya

Apa itu destructive fishing?

Destructive fishing adalah kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan bahan, alat, atau cara yang merusak sumber daya ikan maupun lingkungannya.

Alat-alat yang digunakan dalam destructive fishing adalah bahan peledak, bahan beracun, strum, dan alat tangkap lainnya yang tidak ramah lingkungan.

Maka, dapat ditafsirkan bahwa destructive fishing merupakan penangkapan dengan menggunakan bahan kimia, bahan biologis, bahan peledak, serta metode dan/atau alat yang membahayakan pelestarian sumber daya ikan.

Destructive fishing merupakan penangkapan ikan yang bersifat merusak dan merugikan, di mana prinsip destructive fishing adalah untuk menangkap ikan sebanyak-banyaknya.

Umumnya destructive fishing hanya mengutamakan keuntungan nelayan tanpa mempertimbangkan keberlanjutan sumber daya perikanan.

Oleh karena itu, destructive fishing merupakan kegiatan penangkapan yang dilarang karena merupakan salah satu ancaman utama terhadap pengelolaan potensi perikanan di Indonesia.

Baca juga: Mengapa Illegal Fishing Harus Diberantas?

Dampak destructive fishing

Penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan ini pada dasarnya merupakan kegiatan penangkapan ikan yang illegal dan memberi dampak buruk bagi keberlanjutan lingkungan.

Adapun dampak dari destructive fishing antara lain:

  • Membahayakan seluruh pihak

Dampak langsung dari penggunaan bahan peledak yaitu dapat merusak dan menghancurkan ekosistem perairan, atau bahkan dapat membahayakan keselamatan jiwa pelempar bahan peledak tersebut.

Selain itu, berdampak juga pada risiko kesehatan konsumen saat mengonsumsi ikan hasil tangkapan dengan metode destructive fishing.

Baca juga: Cara Nelayan Mencari Ikan Supaya Kelestarian Ekosistem Terjaga

  • Deplesi sumber daya ikan

Salah satu faktor penyebab deplesi sumber daya perikanan laut adalah kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan atau bahkan merusak.

Hal tersebut dapat mengakibatkan kematian ikan target dan ikan non target, beserta juvenil dan biota lainnya dalam jumlah besar akibat daya ledak yang bersifat destruktif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tingkat Tutur Bahasa Jawa: Ragam Ngoko dan Ragam Krama

Tingkat Tutur Bahasa Jawa: Ragam Ngoko dan Ragam Krama

Skola
Makna Simbolik Peralatan Siraman Pengantin Adat Jawa

Makna Simbolik Peralatan Siraman Pengantin Adat Jawa

Skola
Nilai-nilai yang Terkandung dalam Ungkapan Bahasa Jawa

Nilai-nilai yang Terkandung dalam Ungkapan Bahasa Jawa

Skola
Simbol-simbol dalam Gunungan Wayang Kulit Jawa

Simbol-simbol dalam Gunungan Wayang Kulit Jawa

Skola
Apa Itu Kesenian Ludruk?

Apa Itu Kesenian Ludruk?

Skola
Apa itu Jemblung sebagai Drama Rakyat Jawa?

Apa itu Jemblung sebagai Drama Rakyat Jawa?

Skola
Garapan dan Problematika Kethoprak

Garapan dan Problematika Kethoprak

Skola
Mengenal Ragam Pementasan Kethoprak

Mengenal Ragam Pementasan Kethoprak

Skola
Ukara Sesanti Bahasa Jawa

Ukara Sesanti Bahasa Jawa

Skola
Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa

Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa

Skola
Aspek Pendidikan dalam Pementasan Drama Jawa

Aspek Pendidikan dalam Pementasan Drama Jawa

Skola
Mencermati Simbol Kehidupan dalam Drama Jawa

Mencermati Simbol Kehidupan dalam Drama Jawa

Skola
Struktur Pertunjukan Ludruk

Struktur Pertunjukan Ludruk

Skola
Mengenal Apa Itu Wayang Wong

Mengenal Apa Itu Wayang Wong

Skola
Passive Voice dalam Future Perfect Tense

Passive Voice dalam Future Perfect Tense

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com