Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Persamaan dan Perbedaan Pemilu Pertama 1955 dengan Pemilu 2014

Kompas.com - 06/11/2023, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

Kesimpulannya, persamaan pemilu pertama 1955 dengan 2014 adalah:

  • Sama-sama memilih anggota parlemen
  • Calonnya datang dari partai politik atau perseorangan
  • Menggunakan sistem perhitungan suara yang sama.

Perbedaan pemilu pertama 1955 dengan 2014

Perbedaan yang paling kentara di antara dua pemilu tersebut adalah pemilu 1955 untuk mencari anggota konstituante. Sementara pemilu 2014 untuk memilih presiden dan wakilnya.

Adapun yang dimaksud anggota konstituante, yakni lembaga yang bertugas menyusun undang-undang atau konstitusi.

Baca juga: Pemilu: Pengertian, Alasan, Fungsi, Asas dan Tujuan

Dari segi keamanannya pun juga berbeda. Pada 1955, kondisi keamanan negara belum stabil karena ada pemberontakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia).

Sementara, pemilu 2014 dilangsungkan saat kondisi keamanan negara sudah jauh lebih stabil dan baik.

Perbedaan pemilu pertama 1955 dengan 2014 lainnya adalah pemenang partai politiknya.

Pada 1955, PNI, Masyumi, NU, dan PKI menjadi partai politik terbesar. Sedangkan pada 2014, ada tiga partai besar pemenang pemilu, yakni:

  • PDI-P (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)
  • Golkar (Golongan Karya)
  • Gerindra (Gerakan Indonesia Raya).

Kesimpulannya, tiga perbedaan pemilu pertama 1955 dengan 2014, yakni:

  • Pemilu 1955 untuk memilih anggota konstituante, sedangkan pemilu 2014 untuk memilih presiden dan wakil presiden
  • Kondisi keamanan negara
  • Jumlah dan nama partai politik pemenang pemilu.

Baca juga: Perbedaan Sistem Pemilu Distrik dan Proporsional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com