Bukannya menyerang pernyataan atau argumennya, seseorang justru menyerang hubungan antara orang yang membuat pernyataan dengan lingkungannya.
Contoh circumstantial ad hominem, yaitu:
- “Kamu seakan-akan pro rakyat, tetapi buktinya kamu sendiri tidak pernah membela rakyat, dan justru mendukung kebijakan yang tidak pro rakyat.”
- “Tidak perlu berkomentar tentang kami. Anda kan memiliki kitab suci sendiri yang banyak editannya.”
Tu quoque ad hominem (“kamu pun juga”).
Tu quoque ad hominem adalah argumen yang menyangkal pernyataan dan menuduh bahwa lawan debat munafik karena lawan debat tersebut dianggap tidak mempraktikkan pernyataannya sendiri.
Contoh tu quoque ad hominem adalah:
“Untuk apa Anda menceramahi saya tentang salat? Anda sendiri saja salatnya bolong-bolong atau bahkan tidak salat sama sekali.
Baca juga: Urutan Tata Cara Debat yang Baik
Referensi:
- Aizid, Rizem. (2017). Dr. Zakir Naik Mengguncang Dunia. Yogyakarta: Diva Press.
- Suhendra, H. J. & Eymeren, M. (2020). Logika Praktis untuk Komunikasi: Penalaran Kritis di Era Informasi. Jakarta: Hegel Pustaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.