Lembaga pendidikan dan agama adalah sistem yang memengaruhi pembentukan sikap, karena keduanya memiliki dasar pengertian dan konsep moral dalam diri seseorang.
Kadang, sikap merupakan pernyataan yang didasari emosi, berfungsi sebagai penyaluran emosi dalam diri atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego.
Menurut Daniel Katz, empat fungsi sikap adalah:
Adalah fungsi yang berhubungan dengan prinsip dasar imbalan dan hukuman.
Dalam hal ini, manusia mengembangkan sikap dalam berbagai hal, terutama untuk mencari tahu apakah hal itu membawa keuntungan bagi dirinya atau tidak.
Baca juga: Pengertian Sikap Etnosentrisme dan Penyebabnya
Manusia mengembangkan sikap terhadap suatu hal, bukan didasarkan atas manfaatnya, melainkan kemampuan hal tersebut dalam mengekpresikan nilai yang ada.
Sikap yang dikembangkan manusia cenderung melindunginya dari tantangan eksternal maupun perasaan internal, sehingga membentuk fungsi mempertahankan ego.
Sikap membantu manusia untuk lebih mengorganisasi banyaknya infromasi yang datang pada dirinya.
Fungsi pengetahuan membantu seseorang mengurangi ketidakpastian dan kebingungan mereka dalam memilah mana informasi yang relevan dan tidak.
Berikut ciri-ciri sikap:
Berikut beberapa karakteristik sikap:
Baca juga: Sikap dan Tindakan untuk Menciptakan Kedamaian Dunia
Ada tiga aspek yang perlu dipahami dalam pengembangan sikap, yakni:
Sikap terbentuk dan berkembang sepanjang waktu melalui proses pembelajaran. Proses ini mengubah sikap seseorang terhadap suatu hal.
Ada beberapa sumber yang memengaruhi pembentukan dan pengembangan sikap, yaitu keluarga, teman sebaya, pengalaman pribadi, dan informasi komersial maupun non-komersial.
Kepribadian manusia memengaruhi sikapnya. Sifat kepribadian, seperti agresive extroversion dan sebagainya, memengaruhi sikap mereka.