Pengertian Sikap Etnosentrisme dan Penyebabnya

KOMPAS.com - Sikap etnosentrisme adalah perilaku yang mengutamakan budaya dan suku bangsanya sendiri.

Pada satu sisi, etnosentrisme dapat berdampak positif. Namun, di banyak sisi, sikap etnosentrisme banyak memberi dampak negatif.

Jelaskan mengenai sikap etnosentrisme! 

Sikap etnosentrisme adalah sikap yang menjunjung tinggi budaya, suku, maupun etnisnya sendiri dengan menganggap rendah budaya bangsa lain.

Perilaku atau sikap seperti inilah yang dapat memunculkan kasus SARA maupun konflik sosial lainnya, seperti pertentangan suku dan agama.

Baca juga: Etnosentrisme: Pengertian dan Contohnya

Simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini!

Pengertian sikap etnosentrisme

Dikutip dari buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (2020) oleh Teuku Muttaqin Mansur dkk, berikut pengertian sikap etnosentrisme:

"Sikap etnosentrisme adalah sikap yang menjunjung tinggi budaya bangsanya sendiri dan menganggap rendah budaya bangsa lain."

Dilansir dari buku Solidaritas Sosial Keindonesiaan (2022) karya Rudy Pramono dkk, pengertian sikap etnosentrisme menurut Poerwanti adalah:

"Sikap etnosentrisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa kelompok sendiri merupakan pusat segalanya, dan kelompok lain akan selalu dibandingkan dengan standarnya sendiri."

Poerwanti menjelaskan bahwa etnosentrisme juga termasuk perilaku membandingkan dan menilai kelompok lain berdasarkan standar golongannya sendiri.

Baca juga: Etnosentris: Pengertian, Penyebab, Dampak dan Contoh Sikapnya

Penyebab sikap etnosentrisme

Menurut Diana Ariswanti dalam buku Konseling Lintas Budaya (2019), penyebab sikap etnosentrisme adalah:

• Sejarah 

Latar belakang sejarah bisa memengaruhi pemikiran atau sikap kelompok tertentu terhadap golongan lainnya. Misalnya rasa senasib dan sepenanggungan.

• Pluralitas bangsa 

Salah satu penyebab sikap etnosentrisme adalah pluralitas atau kemajemukan. Perbedaan latar belakang, seperti agama dan suku, dapat memengaruhi cara pandang kelompok tertentu.