KOMPAS.com – Skrotum adalah kantung kulit dan otot yang berisi testis. Skrotum berfungsi mempertahankan suhu testis. Bagaimana mekanisme kerja dari skrotum untuk mempertahankan suhu testis? Berikut adalah penjelasannya!
Skrotum berfungsi mempetahankan suhu testis sedikit lebih rendah dari bagian tubuh lainnya, namun tidak terlalu dingin.
Pada manusia, suhu testis harus lebih dingin dua derajat celcius di bawah suhu tubuh. Sehingga, skrotum harus mempertahankan suhu testis.
Dilansir dari Healthline, suhu testis harus lebih dingin karena suhu panas dapat mengurangi jumlah sperma yang diproduksi oleh testis.
Baca juga: Organ Reproduksi pada Laki-laki
Perubahan suhu walaupun hanya satu derajat pada testis sangat berpengaruh terhadap produksi sperma.
Dilansir dari Medicine LibreTexts, skrotum mempertahankan suhu testis berada sekitar 35 derajat celcius.
Mekanisme kerja dari skrotum untuk mempertahankan suhu testis adalah dengan berkontraksi dan berelaksasi menggunakan otot yang dinamakan kremaster dan fasia dartos.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, skrotum berkontraksi dan mendekati perut karena suhu dingin.
Hal tersebut membuat skrotum mengerut dan menghemat panas. Sehingga, testis tidak terlalu dingin.
Baca juga: Mekanisme Kontraksi Otot
Adapun ketika suhu panas, otot-otot skrotum akan berelaksasi membuatnya memanjang dan berada pada posisi santai.
Sehingga, testis menjauh dari perut dan luas permukaannya meningkat.
Luas permukaan yang meningkat membuat panas dari pembulub darah dalam testis dengan mudah terdispersi ke lingkungan luar.
Akibatnya, testis mengalami pendinginan dan terhindar dari suhu panas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.