Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Klasifikasi Porifera dan Pengertiannya

Kompas.com - 16/08/2023, 21:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Apakah kalian tahu tokoh film kartun SpongeBob pada film SpongeBob SquarePants?

Tokoh SpongeBob terinspirasi dari hewan  yang berasal dari filum Porifera.

Porifera atau yang umum disebut sebagai spons (sponges) merupakan hewan yang kebanyakan hidup di perairan dangkal, di laut, dan juga di perairan tawar.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Porifera adalah hewan primitif dan salah satu jenis filum yang yang masuk pada invertebrata dan masuk ke dalam kingdom animalia. Disebut primitif karena tidak memiliki jaringan atau organ sejati. 

Dirangkum dari buku Sistematika Wvertebrata (2022) oleh Agung Budiantoro, terdapat empat klasifikasi Porifera, yaitu Calcarea, Demospongia, Hexatinellida, dan Sclerospongia. 

Baca juga: Apa itu Ekosistem Terumbu Karang?

Berikut penjelasannya: 

Calcarea

Kelas Calcarea punya ciri-ciri kerangka spikula kalsium karbonat, struktur kecil berbentuk vas, memiliki tabung-tabung tipis dalam jaringan longgar atau koloni besar yang tidak teratur.

Sebagian besar berukuran kecil, mendiami perairan dangkal di semua lautan dari daerah pasang surut hingga kedalaman 200 meter hingga 800 meter. Kelas ini memiliki sekitar 300 spesies.

Demospongiae

Demospongiae memiliki kerangka spikula silika, serat spongin, atau keduanya. Di beberapa general primitif, kelas ini tidak punya kerangka. 

Demospongiae adalah kelompok spons yang paling melimpah dan tersebar luas di laut, mulai dari daerah intertidal hingga kedalaman sekitar 5.500 meter. 

Ada sekitar 4.200 spesies dari filum Demospongiae. Spesies dari kelas ini punya bentuk dan ukuran sangat beragam, ada yang seperti kerak tipis dengan diameter beberapa sentimeter saja, ada juga yang berbentuk kue besar dengan diameter 2 meter. Jenis karnivoranya (cladorhiza pteron) tidak memiliki sistem arus air.

Baca juga: Terumbu Karang: Jenis, Fungsi dan Dampak Kerusakan

Hexactinellida

Hexactinellida yang biasa dikenal sebagai spons gelas (glass sponges) karena spikulanya terbuat dari silika. 

Spikula bercabang empat atau enam dan melekat bersama pada rangka silindris dan konikal. 

Hexactinellida memiliki tinggi berkisar antara 10-30 sentimeter dan hidup di laut, di kedalaman 25 meter hingga 8.500 meter. Hewan ini menempel kuat pada permukaan yang keras, beberapa spesies bersandar di sedimen dasar lunak.

Sclerospongia

Kelas Sclerospongia adalah sekelompok kecil spon yang menyerupai karang. Kelas ini umumnya ditemukan di rongga gelap terumbu karang. 

Kerangka tersusun atas spikula silika dan spongin, pada lapisan basal tebal kalsium karbonar. Semua anggota kelas ini memiliki sistem saluran leukonoid. 

Baca juga: Mengapa Terumbu Karang perlu Dilestarikan?

 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com