KOMPAS.com - Terumbu karang adalah organisme yang bentuknya berupa batuan kapur (CaCO) dan berada di dasar perairan yang kuat menahan gelombang laut. Terumbu karang memiliki jenis yang beragam.
Terumbu karang memerlukan daerah dengan kualitas perairan yang baik, karena itu ada beberapa faktor lingkungan yang memiliki peran penting untuk mendukung pertumbuhan terumbu karang.
Selain itu, terumbu karang juga dapat terkena gangguan atau mendapatkan tekanan karena faktor alam maupun akibat dari kegiatan manusia.
Berikut di bawah ini penjelasan mengenai jenis, peran dan dampak kerusakan terumbu karang!
Baca juga: Terumbu Karang sebagai Kekayaan Indonesia
Terumbu karang terdiri dari tiga jenis, yaitu:
Tipe ini berada di lokasi yang berjauhan dari pantai dipisahkan lagi dari perairan dasar laut yang memiliki kedalaman sekitar 40 hingga 70 meter yang cocok untuk pertumbuhan karang batu.
Baca juga: 4 Ekosistem Laut: Lautan, Pantai, Estauri, dan Terumbu Karang
Karang penghalang biasanya tumbuh memanjang, menyusuri pantai dan memutar membentuk seperti penghalang.
Contohnya adalah the great barier reef yang berada di timur laut Australia dan memiliki panjang 1350 mil.
Tipe karang ini biasanya tumbuh di sepanjang pantai, kedalamannya kurang dari 40 meter, dan pertumbuhan karang terbaik berada di posisi yang cukup arus.
Sedangkan karang yang tumbuh di tepi terluar terumbu karang dan di antara pantai akan memiliki pertumbuhan yang tidak begitu baik.
Hal tersebut disebabkan adanya endapan dari daratan dan terjadi kekeringan atau bleaching.
Baca juga: Bagaimana Coral Bleaching Dapat Terjadi?
Tipe karang ini biasanya melingkari lagoon atau goba. Lagoon yang dilingkari oleh karang cincin memilki kedalaman 45 meter dan jarang memiliki kedalaman hingga 100 meter.
Contoh jenis terumbu karang cincin ini dapat ditemukan di Pulau Taka Bone Rate di Sulawesi Selatan.
Terumbu karang adalah habitat yang memiliki peran penting bagi organisme yang berada di laut. Peran yang dimiliki oleh terumbu karang adalah:
Baca juga: Mengapa Terumbu Karang perlu Dilestarikan?
Adapun faktor alam yang menyebabkan kerusakan ekosistem terumbu karang adalah dampak dari pemanasan global yang menyebabkan coral bleaching atau pemutihan karang dan perubahan iklim yang terjadi.
Sedangkan kegiatan manusia yang menyebabkan kerusakan terumbu karang adalah sebagai berikut:
Baca juga: Pengertian Ekosistem Estuaria dan Ekosistem Mangrove
Referensi:
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya