KOMPAS.com - Awan adalah kumpulan tetes air atau kristal es yang melayang di udara, akibat proses kondensasi.
Menurut ketinggiannya, awan dibagi menjadi tiga kelompok, yakni kelompok awan tinggi, sedang, dan rendah.
Berikut ini yang termasuk jenis awan tinggi adalah ...
Jawaban yang tepat untuk pertanyaan di atas adalah opsi b.
Dilansir dari buku Ensiklopedia Seri Cuaca dan Iklim (2020) oleh Delik Iskandar, berikut ini yang termasuk jenis awan tinggi adalah awan Cirrus.
Tak hanya Cirrus, dua jenis awan tinggi lainnya adalah Cirrostratus dan Cirrocumulus.
Baca juga: Perbedaan Awan dan Kabut
Awan yang letaknya paling tinggi adalah awan Cirrus.
Menurut Jujuk Juhariah, dkk dalam buku Klimatologi Pertanian (2023), awan Cirrus disebut demikian karena memiliki bulu halus layaknya serat bulu burung.
Sering kali, awan ini terlihat seperti kristal es, meski tak menyebabkan hujan. Awan Cirrus berada di ketinggian lebih dari 9.000 meter.
Bentuknya yang menyerupai kristal es memperlihatkan bahwa suhu awan ini sangatlah rendah, walau sedang musim panas.
Kelompok awan tinggi berikutnya, yakni awan Cirrostratus. Berada di ketinggian 7.500 sampai 9.000 meter.
Awan ini terlihat seperti kelambu putih halus yang mengental. Cirrostratus dapat menutup seluruh langit dengan warnanya yang cerah.
Baca juga: 4 Jenis Awan Berdasarkan Ketinggiannya
Sekilas, awan ini terlihat seperti anyaman yang tidak teratur. Pada musim kemarau, Cirrostratus akan menghasilkan lingkaran bulat yang mengelilingi matahari dan bulan.
Jenis awan tinggi ini punya karakteristik yang berbeda. Karena bentuknya yang bulat kecil mirip pasir pantai atau sekumpulan domba.
Awan ini dapat dilihat di langit yang terdegradasi (menurun) dengan awan Cirrostratus dan Cirrus. Ketinggian awan ini sekitar 6.000 hingga 7.500 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.