Teks Laporan Percobaan: Pengertian, Struktur, dan Aspek Kebahasaan

KOMPAS.com - Salah satu model teks laporan adalah teks laporan percobaan.

Dikutip dari buku Super Complete SMP/MTs 7,8,9 (2020) oleh Elis Khoerunnisa, teks laporan percobaan adalah suatu teks yang berisi tentang percobaan yang dilakukan oleh penulis yang biasa berada ketika seseorang melalukan suatu percobaan, observasi atau melakukan karya ilmiah, dan bisa juga pada laporan praktikum.

Sederhananya, teks laporan percobaan adalah teks yang disusun berdasarkan hasil percobaan atau penelitian.

Baca juga: Teks Laporan Hasil Observasi: Pengertian, Struktur, Ciri-ciri, dan Cara Menyusunnya

Struktur teks laporan percobaan

Dilansir dari buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX (2017) oleh Tim Ganesha Operation, untuk memahami teks laporan percobaan, pertama kita perlu mengetahui struktur teks tersebut.

Berikut susunan struktur teks laporan percobaan:

• Pendahuluan: latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penulisan.

Latar belakang mengungkapkan landasan pemikiran dari pemilihan judul atau topik yang akan dibahas.

Rumusan masalah mengungkapkan masalah yang akan dibahas.

Tujuan penulisan mengungkapkan tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dengankarya tulisnya itu.

Baca juga: Tahapan dalam Membuat Teks Laporan Hasil Observasi

• Landasan teori/kajian pustaka berisi tentang berbagai teori yang berhubungan dengan permasalahan dalam karya tulis berdasarkan berbagai sumber.
• Metode penelitian berarti teknik-teknik yang digunakan penulis untuk memperoleh data, di antaranya percobaan, studi pustaka, dan wawancara.
• Paparan data dan hasil percobaan merupakan bagian penganalisisan masalah yang bersumber dari data yang diperoleh.
• Simpulan berupa inti sari berdasarkan apa yang telah diuraikan.

Baca juga: Perbedaan Teks Laporan dengan Teks Deskripsi

Aspek kebahasaan teks laporan percobaan

Teks laporan percobaan disusun berdasarkan hasil percobaan atau penelitian.

Oleh karena itu, laporan percobaan menyatakan fakta dan bukti-bukti yang dihasilkan dari percobaan atau penelitian.

Adapun aspek kebahasaan yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku yang sesuai dengan Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Baca juga: Mengapa Teks Laporan Hasil Observasi Harus Mengandung Fakta?