Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kita Lebih Mudah Mengapung di Air Laut?

Kompas.com - 11/07/2023, 19:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Berenang di air laut dan di sungai akan terasa sedikit berbeda. Di mana kita merasakan lebih mudah mengapung di air laut daripada di air sungai. Mengapa kita lebih mudah mengapung di air laut?

Massa jenis air laut yang lebih tinggi

Kita lebih mudah mengapung di air laut daripada di air sungai karena air laut adalah air asin yang massa jenisnya lebih tinggi daripada air sungai yang merupakan air tawar.

Dilansir dari BRIDGE Ocean Education, massa jenis suatu fluida (benda cair) dipengaruhi oleh beberapa variabel termasuk salinitas (kadar garam terlarut).

Baca juga: Apa itu Fluida Statis?

Air laut memiliki salinitas tinggi karena memiliki sejumlah besar garam terlarut.

Makin tinggi salinitasnya, maka makin tinggi massa jenisnya. Inilah mengapa air laut memiliki massa jenis yang tinggi.

Diperkirakan air laut memiliki massa jenis sekitar 1,026 hingga 1,028 g/cm^3, sedangkan air tawar memiliki massa jenis sebesar 1 g/cm^3.

Baca juga: Massa Jenis dan Hukum Archimedes

Daya apung yang lebih besar

Massa jenis yang lebih besar memengaruhi daya apung. Dilansir dari Physics LibreTexts, daya apung adalah kekuatan atau gaya yang memaksa objek apa pun dalam cairan ke atas.

Daya apung dipengaruhi oleh massa jenis cairan dan objek di dalamnya. Jika daya apung cairan lebih besar, maka objek akan mengapung.

Dilansir dari Sciencing, benda dalam air laut memiliki kecenderungan levih besar untuk mengapung daripada dalam air tawar.

Hal tersebut karena massa jenis air laut yang lebih besar daripada air tawar. Sehingga, daya apung yang diberikan air laut cenderung lebih besar daripada daya apung yang diberikan oleh air tawar.

Akibatnya, kita lebih mudah mengapung di air laut daripada di air sungai. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com