KOMPAS.com – Berenang di air laut dan di sungai akan terasa sedikit berbeda. Di mana kita merasakan lebih mudah mengapung di air laut daripada di air sungai. Mengapa kita lebih mudah mengapung di air laut?
Kita lebih mudah mengapung di air laut daripada di air sungai karena air laut adalah air asin yang massa jenisnya lebih tinggi daripada air sungai yang merupakan air tawar.
Dilansir dari BRIDGE Ocean Education, massa jenis suatu fluida (benda cair) dipengaruhi oleh beberapa variabel termasuk salinitas (kadar garam terlarut).
Baca juga: Apa itu Fluida Statis?
Air laut memiliki salinitas tinggi karena memiliki sejumlah besar garam terlarut.
Makin tinggi salinitasnya, maka makin tinggi massa jenisnya. Inilah mengapa air laut memiliki massa jenis yang tinggi.
Diperkirakan air laut memiliki massa jenis sekitar 1,026 hingga 1,028 g/cm^3, sedangkan air tawar memiliki massa jenis sebesar 1 g/cm^3.
Baca juga: Massa Jenis dan Hukum Archimedes
Massa jenis yang lebih besar memengaruhi daya apung. Dilansir dari Physics LibreTexts, daya apung adalah kekuatan atau gaya yang memaksa objek apa pun dalam cairan ke atas.
Daya apung dipengaruhi oleh massa jenis cairan dan objek di dalamnya. Jika daya apung cairan lebih besar, maka objek akan mengapung.
Dilansir dari Sciencing, benda dalam air laut memiliki kecenderungan levih besar untuk mengapung daripada dalam air tawar.
Hal tersebut karena massa jenis air laut yang lebih besar daripada air tawar. Sehingga, daya apung yang diberikan air laut cenderung lebih besar daripada daya apung yang diberikan oleh air tawar.
Akibatnya, kita lebih mudah mengapung di air laut daripada di air sungai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya