KOMPAS.com – Linguistik dan psikologi merupakan gabungan dua ilmu yang sudah lama tampak sejak permulaan abad ke-20.
Pada waktu itu juga, bahasa mulai mengalami perubahan sifat yang mulanya estetik dan kultural menjadi ilmiah.
Apa itu psikolinguistik? Psikolinguistik diartikan sebagai studi tentang bahasa dan pikiran.
Psikolinguistik merupakan studi mengenai proses pembuatan dan pemakaian bahasa.
Psikolinguistik adalah teori yang menganggap bahasa sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu, berdasar pada bahasa yang dianggap sebagai kebiasaan manusia.
Intinya, psikolinguistik berusaha menjelaskan sifat struktur bahasa, dan bagaimana struktur itu diperoleh, digunakan, serta dipahami dalam berkomunikasi.
Baca juga: Mengenal Linguistik Komparatif beserta Kelemahannya
Ruang lingkup pembelajaran psikolinguistik, yaitu:
Tiga bidang utama psikolinguistik menurut Levelt ialah:
Adalah studi proses pengamatan orang dewasa mengenai bahasa dan bagaimana bahasa itu diproduksi.
Bidang psikolinguistik ini juga mengkaji proses kognitif yang menjadi dasar penggunaan bahasa.
Contoh psikolinguistik terapan, yaitu membahas pengaruh ejaan terhadap persepsi seperti berikut:
Adalah bidang psikolinguistik yang mengkaji tentang perolehan bahasa pada anak-anak dan orang dewasa, serta persoalan yang dialami seseorang dalam mempelajari multi bahasa.
Baca juga: Apa itu Linguistik?
Referensi:
Busri, Hasan, Moh. Badri, dkk. 2020. Linguistik Terapan. Batu: Literasi Nusantara.
Dardjowidjojo, Soenjono. 2005. Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.