Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Induk Burung Memakan Kotoran Anaknya?

Kompas.com - 24/05/2023, 15:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Burung menjadi salah satu hewan hewan menarik untuk diamati. Burung memiliki banyak perilaku yang unik, salah satunya adalah memakan kotoran anaknya. Tahukah kamu, mengapa induk burung memakan kotoran anaknya?

Alasan mengapa induk burung memakan kotoran anaknya adalah untuk mendapatkan nutrisi dan juga menghindari predator. 

Mendapatkan nutrisi

Anak burung buang air besar dalam sesuatu yang disebut dengan kantong tinja.

Dilansir dari Madison Audubon, kantong tinja adalah paket kecil kotoran yang dikelilingi oleh selaput lendir.

Baca juga: Organ Pencernaan pada Burung

Pada dasarnya, kantong tinja pada anak burung hampir mirip dengan popok sekali pakai.

Induk burung memakan kotoran anaknya untuk mendapatkan nutrisi. Pada saat anak burung masikh bayi, sistem pencernaanya belum sempurna.

Hal tersebut membuat makanan yang diberikan induknya hanya tercerna sebagian. Sehingga, kotoran anak burung masih mengandung nutrisi.

Dilansir dari Journey North, ketika anak burung baru berusia beberapa hari, usunya belum memiliki banyak bakteri untuk membantunya mencerna makanan.

Baca juga: Mengapa Burung Kasuari Berbahaya?

Hal tersebut menyebabkan kotoran anak burung tidak mengandung banyak bakteri berbahaya.

Adapun, lendir pada kantong tinja juga membantu melindungi induk burung dari bakteri yang tidak dapat ditangani sistem pencernaan mereka.

Sederhananya, induk burung memakan kotoran anaknya untuk mendapatkan nutrisi yang masih banyak terkandung dalam kotoran anaknya tersebut.

Karena induk burung memakan kotoran anaknya, induk burung tidak perlu memakan makanan yang didapatkannya.

Sehingga, induk burung dapat memberikan anaknya lebih banyak makanan (seperti cacing dan serangga) kepada anaknya daripada mengonsumsinya sendiri.

Baca juga: Paruh Burung: Bentuk dan Fungsinya

Menghindari predator

Alasan selanjutnya mengapa induk burung memakan kotoran anaknya adalah menghindari predator.

Dilansir dari National Audubon Society, kantong kotoran anak urung menarik predator sehingga berbahaya meninggalkan anak burung yang rentan sendirian di sarang yang kotor.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Persiapan Modifikasi Produk Olahan Pangan dan Nonpangan

Persiapan Modifikasi Produk Olahan Pangan dan Nonpangan

Skola
Mengenal Serealia dan Umbi-umbian

Mengenal Serealia dan Umbi-umbian

Skola
Jenis-jenis dan Cara Budi Daya Ikan Hias

Jenis-jenis dan Cara Budi Daya Ikan Hias

Skola
Budi Daya Tanaman Obat

Budi Daya Tanaman Obat

Skola
Cara Mengapresiasi Produk Kerajinan Limbah Organik

Cara Mengapresiasi Produk Kerajinan Limbah Organik

Skola
50 Contoh Countable Noun beserta Artinya

50 Contoh Countable Noun beserta Artinya

Skola
Mengenal Nama-nama Kendaraan dalam Bahasa Inggris

Mengenal Nama-nama Kendaraan dalam Bahasa Inggris

Skola
Mengenal Verb-ing dalam Bahasa Inggris

Mengenal Verb-ing dalam Bahasa Inggris

Skola
Cara Membuat Range Pada Microsoft Excel

Cara Membuat Range Pada Microsoft Excel

Skola
Sifat-sifat Unsur Non Logam

Sifat-sifat Unsur Non Logam

Skola
Jawaban dari Soal 'Suatu Daerah Pada Worksheet'

Jawaban dari Soal "Suatu Daerah Pada Worksheet"

Skola
20 Solusi atau Upaya Mengatasi Permasalahan Lingkungan

20 Solusi atau Upaya Mengatasi Permasalahan Lingkungan

Skola
25 Contoh yang Termasuk dalam Permasalahan Lingkungan Hidup

25 Contoh yang Termasuk dalam Permasalahan Lingkungan Hidup

Skola
Proses Komunikasi Publik dan Penjelasannya

Proses Komunikasi Publik dan Penjelasannya

Skola
2 Bedanya Love dan Loved, Apa Saja?

2 Bedanya Love dan Loved, Apa Saja?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com