Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Contoh Produk Teknologi yang Menggunakan Magnet

Kompas.com - 04/05/2023, 14:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Kemagnetan dan pemanfaatannya dalam produk teknologi saat ini semakin bertambah pesat.

Kebutuhan manusia yang juga semakin kompleks mendorong para ilmuwan untuk mengembangkan produk teknologi yang mampu menunjang kelangsungan hidup manusia.

Ada tiga produk teknologi yang sekarang ini memanfaatkan kemagnetan dalam produk teknologi yaitu: MRI (Magnetic Resonance Imaging) dalam bidang kedokteran, Kereta Maglev dalam bidang transportasi, dan pembangkit listrik tenaga nuklir dalam bidang industri.

Baca juga: Hewan-hewan yang Menggunakan Kemagnetan Bumi untuk Navigasi

Berikut ini penjelasanya:

MRI (Magnetic Resonance Imaging)

MRI merupakan salah satu cara yang dianggap paling aman untuk mendeteksi penyakit dalam tubuh manusia.

MRI menggunakan teori dasar kemagnetan untuk mencitrakan kondisi kesehatan organ tubuh bagian dalam manusia tanpa melalui prosedur pembedahan. 

Orang yang akan di cek kesehatannya dimasukkan ke dalam medan magnet yang memiliki kekuatan 5000 kali lipat lebih kuat dari medan magnet bumi.

Medan magnet sebesar ini mengakibatkan nukleon tubuh berputar dan berbaris sejajar menjadi jarum kompas. 

Nukleon tersebut kemudian ditembak dengan gelombang radio untuk menginduksi arahnya. Saat arahnya sejajar, nukleon-nukleon tersebut akan memancarkan gelombang radio yang akhirnya diterima komputer sebagai pencitraan kondisi dalam tubuh. Gambar tersebut dapat menunjukkan adanya penyakit dalam tubuh manusia. 

MRI juga dapat digunakan untuk merekam pikiran manusia. Misalnya untuk merekam bagian otak yang menanggapi rangsang panas atau dingin.

Selain itu, MRI juga dapat digunakan untuk melakukan deteksi dini terhadap gejala epilepsi.

Baca juga: Membuat dan Menghilangkan Sifat Kemagnetan

Ilustrasi Kereta Maglevcanva.com Ilustrasi Kereta Maglev

Kereta Maglev

Maglev atau kereta terbang, diterbangkan kurang lebih 10 mm di atas relnya. Meskipun rel dan kereta tidak menempel, kereta maglev mampu melaju hingga 650 km/jam, tidak akan terjatuh dan tergelincir.

Hal ini dikarenakan  kereta maglev menerapkan prinsip gaya tolak menolak magnet serta didorong dengan menggunakan motor induksi.

Kereta maglev telah menjadi alat transportasi massal di beberapa negara maju seperti Jepang, Amerika, China, dan beberapa negara di Eropa seperti Prancis, Jerman, dan London.

Di Jepang, kereta yang menggunakan prinsip ini, yaitu kereta Shinkansen yang menghubungkan kota Tokyo, Nagoya, dan Osaka.

Baca juga: Cara Menghilangkan Sifat Kemagnetan

Ilustrasi Pembangkit Tenaga Nuklircanva.com Ilustrasi Pembangkit Tenaga Nuklir

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) merupakan pembangkit listrik yang menggunakan energi nuklir.  Pada PLTN panas diperoleh dari reaksi pemecahan inti atom (fisi) dalam suatu reaktor nuklir. 

Panas yang dihasilkan mampu mencapai 1,5 juta derajat celcius, hingga tidak ada satupun bahan di bumi yang mampu menahan energi panasnya.

Agar partikel panas tersebut tidak menyebar ke lingkungan,digunakan botol magnet dengan medan magnet yang sangat besar untuk mencegah menyebarnya energi panas tersebut.

Baca juga: Teori Kemagnetan Bumi dan Gaya Lorentz

 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Contoh Perumpamaan 'Kaya Apa' dalam Bahasa Jawa

Contoh Perumpamaan "Kaya Apa" dalam Bahasa Jawa

Skola
Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com