Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruh Budaya terhadap Iklan

Kompas.com - 08/04/2023, 11:00 WIB
Revlina Octavia Artrisdyanti,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Budaya merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat.

Pewarisan kebudayaan dilakukan secara turun-temurun melalui satu generasi ke generasi selanjutnya.

Iklan dapat didefinisikan sebagai aktivitas untuk mendapat perhatian maupun sarana, agar dapat memberikan informasi.

Dalam proses periklanan, perlu dipertimbangkan baik buruk, bagus jelek, layak tidak layak, dan bagaimana cara menyampaikan pesan kepada calon pembeli.

Pengiklan juga harus menyusun metode komunikasi apa yang bisa digunakan, supaya informasi dapat diterima dengan baik.

Baca juga: 5 Contoh Iklan Nonkomersial

Pengaruh budaya pada iklan

Pengaruh budaya pada iklan ditunjukkan pada proses pembuatan iklan lokal yang disesuaikan dengan gaya hidup masyarakat.

Perlu strategi kreatif dan efektif yang bisa menarik perhatian, sekaligus mudah diterima oleh semua kalangan masyarakat.

Iklan yang ditempatkan atau dimunculkan, tidak hanya menjadi ilustrasi atau penghias semata.

Namun, iklan digunakan sebagai media komunikasi pemasaran, untuk mempromosikan produk dan menanamkan ideologi serta gaya hidup pada calon pembeli.

Proses pembuatan iklan yang dipengaruhi budaya, biasanya memasukkan unsur bahasa, kesenian, cerita rakyat, atau kebiasaan yang sering dilakukan masyarakat.

Hal tersebut membuktikan bahwa proses periklanan tidak dapat dipisahkan dari pengaruh budaya masyarakat.

Lalu, apa saja contoh iklan yang memiliki budaya Indonesia?

Baca juga: Apa itu Unsur Rasa Percaya Diri pada Iklan?

 

Dikutip dari jurnal Akulturasi Budaya dalam Iklan Pertelevisian (2010) karya M. Syahril Iskandar, berikut beberapa contoh iklan yang memiliki budaya Indonesia:

  • Iklan Coca-Cola versi Kabayan yang mengangkat cerita rakyat dari Jawa Barat.
  • Iklan Djarum 76 versi “VW Combi” yang mengangkat kebiasaan budaya masyarakat Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
  • Iklan Susu Bendera “Ini teh susu?” yang mengangkat bahasa daerah Sunda dan Jawa.

Kesimpulannya, hubungan budaya dan iklan adalah proses pembuatan periklanan tidak bisa dijauhkan dari pengaruh budaya lokal.

Referensi:

Harsanto, Prayanto Widyo. 2019. Retorika Visual Fotografis Dalam Iklan Koran. PT Kanisius: Sleman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com