Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2023, 22:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki luas 47.932 km² dengan jumlah pulau kurang lebih 1.200 pulau. Suku-suku di Nusa Tenggara Timur, di antaranya:

  • Suku Sabu
  • Suku Dawan
  • Suku Sumba
  • Suku Rote
  • Suku Riung
  • Suku Timor
  • Suku Lamaholot
  • Suku Manggarai
  • Suku Sikka
  • Suku Ende
  • Suku Flores

Bahasa daerah Nusa Tenggara Timur

Bahasa di NTT secara keseluruhan berjumlah 65 buah. Bahasa itu dikelompokkan menjadi 12 kelompok besar, yaitu:

  • Bahasa Sumba
  • Bahasa Sabu/Hawu
  • Bahasa Manggarai Bahasa Ngada Lio
  • Bahasa Sikka Krowe Muhang
  • Bahasa Bajo Buton
  • Bahasa Lamaholot
  • Bahasa Alor Pantar
  • Bahasa Kedang
  •  Bahasa Labala
  • Bahasa Timor, dan
  • Bahasa Dawan/Lasi Feto/Uab Meto

Baca juga: Makna Tari Lego-Lego dari Nusa Tenggara Timur

Rumah adat NTT kemdikbud.go.id Rumah adat NTT

Jenis-jenis rumah adat di NTT

Bangunan rumah adat di provinsi ini, pada umumnya dibedakan dalam tiga bentuk berdasarkan pada model atapnya, yaitu:

  • Rumah adat suku bangsa Sumba, model bentuk atapnya berjoglo
  • Rumah adat suku bangsa Timor, model bentuk atapnya kerucut
  • Rumah adat suku bangsa Rote, model bentuk atapnya seperti perahu terbalik

Rumah adat yang dapat mewakili arsitektur tradisional Nusa Tenggara Timur adalah rumah adat suku bangsa Sabu dan rumah adat suku bangsa Dawan.

Suku bangsa Sabu membangun rumahnya menyerupai perahu, dikarenakan kehidupan sehari harinya berhubungan dengan pelaut.

Misalnya, rumah dengan model atap berbentuk perahu terbalik menandakan bahwa masyarakat di sini mengenal perahu dan laut sebagai alamnya.

Sementara itu, suku bangsa Dawan, membangun rumahnya berdasarkan adat dan kepercayaan masyarakatnya, sehingga sampai sekarang sulit terpengaruh arsitektur modern.

Adat dan kepercayaan tercermin dari aturan-aturan yang harus ditaati pada saat membangun rumah, terlihat bahwa orang Dawan memiliki kepercayaan tentang adanya sesuatu yang tidak tampak namun berkuasa dalam kehidupan.

Baca juga: Keunikan Rumah Musalaki, Adat Nusa Tenggara Timur

Manoholo (pengawas adat) asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikukuhkan oleh Bupati setempat untuk mengawasi pesisir dan laut mereka yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Perairan (TNP) Laut SawuKompas.com/Sigiranus Marutho Bere Manoholo (pengawas adat) asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikukuhkan oleh Bupati setempat untuk mengawasi pesisir dan laut mereka yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com