Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Teater Tradisional dan Jenisnya

Kompas.com - 28/03/2023, 06:00 WIB
Desi Selvia Ningrum,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teater tradisional adalah teater yang berkembang dikalangan rakyat sebagai lawan dari teater modern dan konteporer.

Arti teater secara etimologi adalah gedung pertunjukan atau auditorium. Dalam arti luas teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak.

Sedangkan, dalam arti sempit teater adalah drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media, seperti percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis.

Baca juga: Unsur Penting dalam Pegelaran Teater

Ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian , dan sebagainya. Simak penjelasan di bawah ini mengenai jenis-jenis teater tradisional dan ciri-cirinya, yaitu:

Jenis-jenis teater tradisional

Beberapa jenis-jenis teater tradisional, yaitu:

  • Teater rakyat
  • Teater klasik
  • Teater transisi

Berikut penjelasannya:

Teater rakyat

Sifat teater rakyat sama halnya seperti tradisional, yaitu improvisasi, sederhana, spontan, dan menyatu dengan kehidupan rakyat.

Contohnya:

  • Makyong dan mendu di daerah Riau dan Kalimantan Barat
  • Randai dan bakaba di Sumatera Barat
  • Ketoprak
  • Srandul
  • Jemblung di Jawa Tengan dan sebagainnya

Teater klasik

Sifat teater ini segala sesuatunya sudah teratur, dengan cerita, pelaku yang terlatih, gedung pertunjukan yang memadai dan tidak lagi menyatu dengan kehidupan rakyat (penontonnya). Lahirnya jenis teater ini dari pusat kerajaan. Sifat feodalistik tampak dalam jenis teater ini.

Contoh teater klasik, adalah:

  • Teater jing ju
  • Wayang kulit
  • Wayang orang
  • Wayang golek

Baca juga: Pengertian Teater dan Unsur-unsurnya

Teater transisi

Teater transisi merupakan teater yag bersumber dari teater tradisioal, tetapi gaya penyajiannya sudah dipengaruhi oleh teater barat.

Contoh teater transisi, yaitu:

  • Komedi istambul
  • Sandiwara dardanela
  • Srimulat, dan sebagainya

Ciri-ciri teater tradisional

Berikut adalah ciri-ciri dari teater tradisional yang bisa kamu pelajari, yakni:

  • Pementasan panggung terbuka
  • Pementasan sederhana
  • Ceritanya turun temurun
  • Cerita tanpa naskah dan digarap berdasarkan peristiwa sejarah, dongeng, mitologi atau kehidupan sehari-hari.
  • Penyajian dengan dialog, tarian dan nyanyian
  • Unsur lawakan selalu muncul
  • Pertunjukkan diiringi musik tradisional
  • Nilai dramatik dilakukan secara spontan, dalam satu adegan terdapat dua unsur sekaligus yaitu tertawa dan menangis

Baca juga: Pengertian Seni Teater dan Fungsinya

 

Referensi:

  • Ismayuni, Tri Utari. Monograf Karakter Tokoh Teater Jingju. 2021.  Aceh: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
  • Sahrul. Teater dalam Kritik. 2017. Padang: Institut Seni Indonesia Padang Panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Apa Saja Kewenangan Pemerintah Daerah?

Apa Saja Kewenangan Pemerintah Daerah?

Skola
Gejala Sosial akibat Pengaruh Penyimpangan Sosial

Gejala Sosial akibat Pengaruh Penyimpangan Sosial

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com