Mengapa Bahan Alat Musik Memengaruhi Suara yang Dihasilkan?

KOMPAS.com – Alat musik terbuat dari beberapa bahan seperti kayu, tembaga, dan juga bambu. Bahan alat musik memengaruhi suara yang dihasilkan. Mengapa bahan yang digunakan pada alat musik memengaruhi warna suara yang dihasilkan?

Hal tersebut dikarenakan setiap bahan menghasilkan timbre yang berbeda, memiliki kepadatan yang berbeda, dan bergetar dalam frekuensi yang berbeda.

Setiap bahan menghasilkan timbre yang berbeda

Bahan yang digunakan pada alat musik memengaruhi warna suara yang dihasilkan karena memiliki tumbre yang berbeda.

Baca juga: Jenis Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyinya

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, alat musik kayu yang dipukul akan terdengar berbeda dengan alat musik logam yang dipukul.

Perbedaan suara kedua alat musik tersebut tetap terjadi walaupun kedua alat musik tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama persis.

Dilansir dari Hello Music Theory, timbre adalah warna nada atau kualitas suara spesifik yang dimiliki instrument atau alat musik tertentu.

Setiap bahan memiliki timbre yang berbeda. Artinya, jika dua alat musik dengan bahan yang berbeda memainkan satu nada yang sama. Maka, keduanya tetap akan terdengar berbeda.

Baca juga: Contoh Alat Musik yang Terbuat dari Tembaga

Setiap bahan memiliki kepadatan yang berbeda

Alasan mengapa bahan yang digunakan pada alat musik memengaruhi warna suara yang dihasilkan selanjutnya adalah kepadatan bahan tersebut.

Dilansir dari Science ABC, setiap bahan memiliki kepadatan yang berbeda yang akan memengaruhi kecepatan suara.

Makin padat suatu bahan pembuat alat musik, maka makin lambat juga kecepatan suara yang dihasilkan.

Sebaliknya, makin rendah kepadatan bahan pembuat alat musik, maka makin cepat juga kecepatan suara yang dihasilkan.

Baca juga: Contoh Suara Infrasonik, Audiosonik, dan Ultrasonik

Setiap bahan memiliki frekuensi yang berbeda

Seperti yang kita ketahui, suara adalah getaran yang merambat. Suara dapat memiliki frekuensi yang tinggi atau rendah, bergantung pada jumlah getaran yang dihasilkan dalam suatu satuan waktu.

Adapun, setiap bahan pembuat alat musik memiliki frekuensi alami yang berbeda.

Sehingga, suara yang terdengar dari alat musik dengan bahan yang berbeda juga kerap memiliki frekuensi yang berbeda.