Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jenis Manusia Purba Di Indonesia beserta Ciri-Cirinya

Kompas.com - 15/03/2023, 06:30 WIB
Anggita Sukmawati,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia memiliki usia yang sudah tua, hampir sama dengan penemuan manusia purba negara-negara lainnya di dunia. Daerah penemuan manusia purba di Indonesia tersebar di beberapa tempat, khususnya di jawa.

Berikut ini delapan jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia, yaitu:

  • Pithecanthropus Erectus 
  • Pithecanthropus Mojokertensis
  • Pithecanthropus Soloensis
  • Meganthropus Paleojavanicus
  • Homo Soloensis
  • Homo Wajakensis
  • Homo Floresiensis
  • Homo Sapiens

Berikut penjelasannya: 

Pithecanthropus Erectus 

Manusia purba ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1890 di dekat Trinil, sebuah desa pinggir Bengawan Solo yang tidak jauh dari Ngawi atau Madiun.

Pithecanthropus Erectus artinya manusia kera yang berjalan tegap. Menurut para ahli manusia ini mempunyai kemampuan berpikir yang masih rendah yaitu dengan volume otaknya 900 cc.

Berikut ciri-ciri Pithecanthropus Erectus antara lain:

  • Tulang rahang serta gigi besar dan kuat
  • Tinggi badan sekitar 165-170 cm
  • Berbadan dan berjalan tegak
  • Kening menonjol
  • Tidak berdagu

 Baca juga: Fosil Manusia Purba Pertama yang Ditemukan di Indonesia

Pithecanthropus Mojokertensis 

Fosil sejenis Pithecanthropus lainnya ditemukan oleh G.H.R Von Koenigswald pada tahun 1936 di dekat Mojokerto.

Kemungkinan fosil yang ditemukan adalah anak dari Pithecanthropus Erectus, dan akhrinya Von menyebutnya dengan nama Pithecanthropus Mojokertensis dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Berbadan tegak
  • Tidak memiliki dagu
  • Bentuk kening menonjol
  • Tinggi badan sekitar 165-180 cm
  • Volume otak sekitar 750-1.300 cc
  • Tulang rahang dan geraham cukup kuat
  • Tulang tengkorak tebal dan bentuknya lonjong.

Pithecanthropus Soloensis

Manusia purba ini ditemukan oleh Von Koenigswald dan rekannya didesa Ngandong, Jawa Tengah, dengan arti nama manusia kera dari Solo. Ciri-ciri manusia purba ini adalah:

  • Tengkorak lonjong, tebal, dan padat
  • Memiliki rongga mata yang sangat Panjang

Meganthropus Paleojavanicus 

Pada tahun 1941 Von Koeningwald menemukan sebagian tulang rahang bawah yang jauh lebih besar dan kuat dari rahang Pithecanthropus.

Von menganggap makhluk ini lebih tua dari pada Pithecanthropus dan diberi nama Meganthropus Paleojavanicus yang diperkirakan hidup 2 juta tahun yang lalu. Ciri – ciri Meganthropus, sebagai berikut:

  • Tubuh kekar
  • Tidak berdagu
  • Rahang dan geraham yang besar

Homo Soloensis

Pada tahun 1913-1934 Von Koenigswald dan Wedenreich menemukan sebelas fosil tengkorak didekat desa Ngandong, Lemah Bengawan Solo. Makhluk yang ditemukan ini dinilai lebih tinggi dari segi postur tubuhnya. Dengan ciri-ciri, di bawah ini:

  • Tengkorak yang lonjong dan tebal.
  • Memiliki rongga mata yang sangat panjang. 

Baca juga: Lembah Bengawan Solo, Tempat Tinggal Manusia Purba di Pulau Jawa

Homo Wajakensis  

Manusia purba ini ditemukan didesa Wajak Tulungagung Kediri oleh Van Rietschoten pada tahun 1889. Dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Tinggi tubuh antara 130-210 cm
  • Mempunyai muka dan hidung yang lebar
  • Mulut dan dahi yang menonjol
  • Memiliki volume otak sekitar 1630 cc

Homo floresiensis

Ditemukan oleh Peter Brown dan Mike J Morwood bersama tim pusat penelitian arkeologi nasional di Gua Liang Bua Flore yang menemukan manusia purba berjenis kelamin wanita.

Dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Tinggi badan mencapai 1 meter
  • Bentuk dahi sempit dan tidak menonjol
  • Tengkorak kepala kecil
  • Tulang rahang yang menonjol
  • Volume otak 380 cc

Homo Sapiens

Ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth dan Von Koenigswald pada tahun 1931-1933 di Sangiran Jawa Tengah. Arti nama dari homo sapiens ini yaitu manusia yang cerdas yang diteliti telah hidup antara  25.000-40.000 tahun yang lalu dengan ciri ciri sebagai berikut : 

  • Memiliki volume otak yang besar yakni sekitar 1350-1450 cc.
  • Tinggi badan antara 130-210 cm.
  • Struktur tulang wajah tidak mirip dengan manusia kera.

Baca juga: 2 Teori Evolusi: Manusia Purba dan Charles Darwin

 

Referensi

  • Notosusanto, Nugroho. 2008. Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
  • Worosetyaningsih, Tri. 2019. Kehidupan Masyarakat Pada Masa Praaksara, Masa Hindu Budha, Dan Masa Islam. Ponorogo: Myria Publisher. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com