Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Semua makhluk hidup di Bumi akan mengalami perubahan sosial budaya secara lambat yang disebut evolusi.
Biasanya perubahan tersebut berlangsung lambat, bertahan, serta tanpa disadari dan direncanakan terlebih dahulu.
Dalam kajian biologi, evolusi berarti perubahan pewarisan sifat suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.
Setidaknya ada dua teori evolusi, yakni manusia purba dan Charles Darwin. Simak penjelasannya di bawah ini!
Anaximandros, seorang filsuf pra-Socrates yang hidup sekitar tahun 610–546 SM, sudah membahas kemungkinan terjadinya evolusi manusia dari ikan.
Baca juga: Museum Purbakala Sangiran, Tempat Belajar Evolusi Manusia
Namun, belum ada bukti ilmiah yang bisa membuktikan pendapat tersebut.
Seiring berjalannya waktu, teori evolusi manusia justru lebih berfokus pada anggapan bahwa manusia berevolusi dari primata yang sudah punah.
Primata yang sering dikaitkan dengan evolusi manusia ini mirip kera. Itulah kenapa, banyak beredar informasi bahwa manusia berasal dari kera.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.