Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehidupan Sosial Manusia Purba

Kompas.com - 13/12/2020, 12:18 WIB
Gama Prabowo,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manusia merupakan homo socius atau makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia butuh bersosialisasi untuk tetap bertahan hidup.

Kehidupan sosial manusia telah eksis sejak masa pra-aksara. Kehidupan sosial manusia purba pada masa pra-aksara dimulai pada zaman Paleolithikum (Batu Tua) hingga zaman Logam.

Berikut karakteristik kehidupan sosial manusia purba masa pra-aksara:

  • Zaman Paleolithikum

Pada masa paleolithikum, seluruh aspek kehidupan manusia purba sangat bergantung pada keadaan alam dan lingkungannya. Manusia purba pada masa ini hidup secara berpindah-pindah (nomaden) secara berkelompok. 

Baca juga: Manusia Purba di Asia dan Eropa

Dalam buku Sejarah Nasional Indonesia I (2010) karya Djonoed Poesponegoro, kehidupan sosial manusia purba masa Paleolithikum masih sangat sederhana, mereka hidup bersama dalam kelompok-kelompok kecil.

Jumlah anggota kelompok biasanya ditentukan dari besarnya hasil buruan, baik buruan tanaman maupun buruan hewan.

Manusia purba zaman ini telah menerapkan sistem pembagian kerja sederhana berdasarkan jenis kelamin, umur dan kekuatan.

Kaum lelaki bertugas untuk berburu binatang, sedangkan kaum perempuan tinggal di rumah untuk meramu makanan dan menjaga anak.

  • Zaman Mesolithikum

Pada masa mesolithikum, corak kehidupan manusia purba masih bercorak berburu dan meramu. Namun, terdapat beberapa kelompok yang mampu menanam sayur dan buah (holtikultura) secara berpindah.

Baca juga: Manusia Purba Hominidae di Afrika dan Ciri-Cirinya

Kehidupan sosial masa Mesolithikum lebih berkembang daripada masa Paleolithikum. Manusia purba pada masa ini telah menerapkan pola kehidupan gua (abris sous roche) dan pantai (kjokkenmoddinger).

  • Zaman Neolithikum

Pada masa neolithikum, manusia purba sudah mulai hidup menetap dan tidak lagi bergantung pada alam.

Kehidupan sosial manusia purba pada masa ini juga semakin kompleks. Mereka hidup secara berkelompok dengan membentuk perkampungan-perkampungan kecil.

Pada masa ini, terdapat perubahan besar yang disebut dengan Revolusi Neolitik. Revolusi Neolitik adalah perubahan cara hidup manusia purba dari mengumpulkan makanan (food gathering) menjadi menghasilkan makanan (food producing).

Pola hidup food producing mampu meningkatkan jumlah anggota kelompok sosial masyarakat Neolithikum. Pada perkembangannya, mereka juga mengembangkan sistem pertanian dan peternakan yang dikerjakan secara bersama-sama (kolektif).

Baca juga: Pola Hunian Manusia Purba

Dalam buku Sejarah Indonesia masa Praaksara (2012) karya Herimanto, masyarakat purba pada masa Neolithikum diperkirakan telah melakukan perdagangan dengan sistem barter.

  • Zaman Logam

Pada zaman Logam, manusia purba telah hidup menetap di desa-desa daerah pegunungan, dataran rendah dan kawasan pesisir.

Kehidupan sosial manusia purba pada zaman ini telah mengenal konsep pembagian kerja berdasarkan keahlian.

Dalam tatanan masyarakat zaman logam, muncul golongan-golongan baru seperti tukang, petani, peternak, perajin, pandai besi, dan lainnya.

Mereka saling melakukan interaksi sosial demi mencukupi kebutuhan masing-masing dan mengembangkan peradaban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Skola
4 Unsur Pembentuk Kepribadian

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

Skola
3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com