Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Majas Hiperbola, Ciri-ciri, Fungsi, dan Contohnya

Kompas.com - 22/02/2023, 20:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Majas hiperbola adalah majas yang menggambarkan sesuatu secara berlebihan, bahkan penggambaran tersebut seringkali terasa kurang masuk akal atau susah dipahami lebih jauh.

Hal ini disebabkan karena majas hiperbola menggunakan kata-kata yang tidak sesuai dengan kenyataan. 

Baca juga: Contoh Majas Hiperbola

Ciri-ciri majas hiperbola

Beberapa ciri-ciri majas hiperbola, sebagai berikut:

  • Tidak masuk akal

Majas hiperbola menggunakan bahasa yang tidak masuk akal. Ketika kamu menemukan kata, frasa, atau kalimat yang terasa berlebihan atau bahkan susah dinalar, bisa dipastikan itu adalah majas hiperbola.

  • Melebih-lebihkan

Majas yang satu ini seringkali melebih-lebihkan sesuatu sehingga terkesan lebih besar dari kenyataannya. 

  • Dramatis

Majas hiperbola sering disampaikan secara dramatis. Dan ini berkaitan erat dengan karakteristik sebelumnya. Dan jika diperhatikan dengan baik, majas hiperbola banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

  • Mampu memengaruhi pembaca atau pendengar

Ciri-ciri yang terakhir dari majas hiperbola adalah mampu memberikan pengaruh yang besar kepada pembaca atau pendengar. Biasanya, pengaruh ini akan diikuti dengan efek-efek tertentu. Seperti sedih, marah, kesal, atau yang lainnya.

Baca juga: Mengenal Majas Litotes: Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, dan Contohnya

Fungsi majas hiperbola

Dari pengertian di atas, maka fungsi majas hiperbola adalah:

  • Untuk memberikan kesan dramatis

Majas hiperbola umumnya dipakai dalam sebuah karya sastra untuk memberikan kesan dramatis. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan perhatian dari orang lain serta mewujudkan kepentingan si pembuat karya sastra.

  • Memperindah kalimat

Penulis, penyair, atau pembicara kerap memanfaatkan majas hiperbola dalam karyanya untuk memperindah kalimat. Cara ini dianggap efektif dalam memberikan kesan yang baik pada para penikmat karya sastra.

  • Memberikan penekanan emosi

Fungsi yang terakhir adalah untuk memberikan penekanan emosi pada suatu kalimat. Faktanya, pembaca atau pendengar cenderung lebih mudah merasakan kalimat yang mempunyai emosi. Mungkin, bisa juga menampilkan imajinasi dan kesan tertentu.

Baca juga: Pengertian Majas Sarkasme, Ciri, Bentuk dan Contohnya

Contoh majas hiperbola

Agar lebih mudah memahaminya, simak contoh majas hiperbola, berikut ini!

  • Seribu kota akan kulalui untuk mencari kekasih hati
  • Rambutnya terurai halus seperti sutra 
  • Kejutan ulang tahun kali ini hampir membuatku terkena serangan jantung
  • Ayah memeras keringat demi memberi nafkah kami sekeluarga
  • Kakak membanting tulang demi menyekolahkan adik-adiknya
  • Dia membacakan pidato sambil berapi-api
  • Pujian ibu guru membuat diriku melayang-layang di udara
  • Sinar matahari membakar kulitku
  • Pencuri itu berlari secepat kilat saat kepergok warga
  • Olahragawan itu memiliki tangan sekuat besi
  • Pesawat itu melaju lebih cepat dari kecepatan cahaya
  • Kamu berjalan lebih lambat dari siput
  • Makanan ini lebih panas dari lava pijar
  • Surat itu butuh waktu ribuan tahun untuk tiba
  • Kecantikan Miss Indonesia mampu mengalihkan dunia

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com