Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dmitri Mendeleev, Penemu Sistem Periodik Modern

Kompas.com - 09/02/2023, 15:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Tabel periodik membantu menganalisis dan mempredikti reaktivitas juga reaksi kimia antar unsur. Penemu sistem periodik modern adalah seorang ahli kimia asal Siberia bernama Dmitri Ivanovich Mendeleev.

Bagaimana sejarah penemuan sistem periodik modern? Berikut adalah sejarah penemuan sistem periodik modern!

Sistem periodik unsur pertama kali digagas oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1789 dengan mengelompokkan unsur berdasarkan sifatnya.

Penelitian tentang keteraturan unsur kimia terus dilakukan oleh banyak ilmuan seperti Johann Wolfgang Dobreiner, Alexandre-Emile Beguyer de Chancourtois, John Newland, dan Julius Lothar Meyes.

Baca juga: Lambang Unsur Menurut Jacob Berzelius

Hingga pada tahun 1869, Dmitri Mendeleev harus pergi melakukan tur industri untuk menyelidiki pembuatan keju di suatu perusahaan susu di pinggir kota.

Bukannya pergi, Dmitri malah membolak-balik kartu undangan tur tersebut dan mulai mencorat-coretnya.

Dilansir dari The Royal Society of Chemistry, Dmitri menulis sifat-sifat unsur-unsur pada kartu tersebut dan menyusunnya hingga beliau menyadari bahwa dengan menempatkannya dalam urutan kenaikan massa atom, maka jenis unsur menjadi teratur.

Inilah awal mula penemuan sistem periodik modern yang kita gunakan sekarang. Dmitri kemudian menyusun unsur-unsur kimia berdasarkan massa atomnya dalam kolom horizontal dan vertikal, membentuk tabel periodik unsur.

Baca juga: Tabel Periodik

Tabel periodik Mendeleevchem.libretexts.org Tabel periodik Mendeleev

Dmitri Mendeleev kemudian mengusulkan hukum periodik yang membersamai tabel periodik unsur yang dibuatnya.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, hukum tersebut menyatakan bahwa jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, sifat-sifatnya berubah secara periodik.

Dmitri menyusun tabel periodik dengan hati-hati, mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kesamaan sifatnya, dan meriksa penempatan setiap unsurnya untuk menghindari kesalahan.

Dmitri Mendeleev juga meramalkan keberadaa unsur yang belum ditemukan. Dilansir dari American Chemical Society, untuk sementara unsur0unsur tersebut diberi nama eka-alumunium, eka-silikon, eka-boron, dan eka-mangan.

Penamaan tersebut dilakukan karena unsur yang diramalkan merupakan unsur setelah alumunium, silikon, boron, dan juga mangan.

Baca juga: Cara Membaca Sistem Periodik Unsur

Belasan tahun kemudian unsur yang diramalkan oleh Dmitri Mendeleev ditemukan, yaitu unsur gallium, skandium, dan germanium.

Pada saat itu juga, kelompok unsur gas mulia belum ditemukan. Kelompok unsur gas mulia baru ditemukan beberapa tahun setelahnya oleh seorang ahli kimia asal Inggris bernama Wiliam Ramsay.

Meskipun terdapat beberapa revisi dari tabel periodik Dmitri Mendeleev, terlebih karena banyak unsur yang belum ditemukan.

Tabel periodik Dmitri Mendeleev adalah penemuan yang luar biasa karena menjadi dasar sistem periodik modern yang kita gunakan sekarang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com