Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parafrase: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Tujuan, dan Tekniknya

Kompas.com - 19/01/2023, 22:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

  • Parafrase rangkuman

Parafrase rangkuman merupakan suatu jenis parafrasa dengan cara merangkum satuan lingual dengan lingual lainnya.

Parafrasa berbeda dengan merangkum. Hal ini dikarenakan kegiatan parafrasa merupakan teknik penyajian gagasan sumber dengan kata-kata sendiri, sedangkan merangkum adalah kegiatan meringkas fokus penulis dengan susunan kalimat sesuai dengan ide penulis pertama.

Tujuan parafrase

Parafrasa memiliki dua tujuan utama, sebagai berikut:

  • Menghindari plagiarisme

Plagiarisme sebagai suatu aktivitas menjiplak serta melanggar hak cipta, dan dapat dikategorikan pencurian serta pemalsuan karya dari orang lain. Parafrase juga akan menghindarkan penulis dari praktik plagiarisme.

Dengan menyajikan ide pencipta karya dengan bahasa sendiri, kamu dapat terbebas dari plagiarisme.

Namun, tentunya dengan tidak mengubah isi dan makna dari tulisan sumber. Selain itu, penulis juga tetap menuliskan sumber utama gagasan yang dituliskan dalam daftar pustaka, walaupun teks ini dibuat ulang dengan kalimat sendiri.

Jadi, seorang penulis juga harus memperkaya padanan kata serta memperluas pengetahuan umum agar dapat mengembangkan isi dari tulisan dengan parafrase.

Baca juga: Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Format APA

  • Gagasan lebih mudah dimengerti

Melakukan parafrase mampu membantu menyebarluaskan kembali informasi sumber dengan bahasa yang mudah agar dapat dimengerti oleh banyak orang.

Contohnya, format puisi yang kemudian banyak menyajikan diksi yang rumit mampu diubah menjadi narasi dengan teknik parafrase agar kemudian diketahui maknanya.

Selain puisi, contoh lainnya adalah novel yang dapat diubah menjadi bentuk drama maupun film. Namun, hal ini tentu harus tetap relevan yang sesuai dengan informasi aslinya.

Dengan menggunakan teknik parafrase, ide serta gagasan bisa disampaikan dengan baik serta lebih mudah dimengerti, bahkan dalam kegiatan rapat, percakapan, ataupun suatu kegiatan presentasi.

Teknik menulis parafrase

Terdapat enam teknik menulis efektif dengan melakukan parafrase, di antaranya:

  • Membaca ulang teks sumber hingga kamu benar-benar memahami dulu isi teks tersebut.
  • Menulis ulang ide serta gagasan dalam teks tersebut dengan menggunakan kata-kata sendiri dan tata bahasa yang berbeda.
  • Buatlah daftar beberapa kata di bawah parafrasa tersebut agar membantumu dalam memahami naskah aslinya. Tuliskanlah beberapa kata kunci yang menjadi tema parafrase.
  • Pastikan bahwa gagasan utama dalam suatu parafrasa masih sama dengan artikel aslinya.
  • Gunakan juga tanda petik ganda dalam mengidentifikasi istilah-istilah khusus, terminologi, ataupun frase yang sebelumnya kamu pinjam dari naskah asli, dan yang kamu ambil sama persis dengan naskah asli.
  • Tuliskan sumber (termasuk halaman) untuk dapat mempermudah dirimu dalam menuliskan sumber pustaka atau referensi.

Baca juga: Menulis Teks Biografi 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com