Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Antonim berasal dari Yunani Kuno, yaitu onoma yang berarti makna dan anti yang berarti melawan. Sehingga antonim dapat diartikan secara harfiah yakni nama lain untuk benda lain pula.
Antonim adalah hubungan semantik antara dua buah satuan ujaran yang mempunyai makna berkebalikan atau berlawanan antara satu sama lain.
Kerap dikatakan bahwa antonim merupakan lawan kata. Padahal seharusnya, yang berlawanan bukanlah kata-kata itu melainkan makna dari kata-kata itu. Singkatnya, antonim adalah perlawanan makna.
Baca juga: Perbedaan Sinonim dan Antonim
Sifat-sifat dalam hubungan antonim sebagai berikut:
Antonim dengan sifat mutlak berarti kedua satuan ujarannya memiliki makna yang saling berlawanan secara mutlak atau tidak bisa dibantah.
Contoh:
Mati >< Hidup
Mengapa kata mati berantonim dengan kata hidup? Karena antara hidup dan mati terdapat batas yang mutlak.
Sesuatu yang hidup tentu tidak (belum) mati; begitu juga dengan sesuatu yang mati maka sudah tentu tidak hidup lagi.
Baca juga: Pengertian Antonim dan Sinonim Beserta Contoh Katanya
Antonim bersifat relatif ini juga dapat disebut sebagai antonim (pertentangan) gradasi. Hal tersebut karena masih terdapat tingkatan makna pada satuan ujaran tersebut.
Tingkatan makna tersebut tidak mempunyai batas yang jelas antara satu dengan yang lainnya, maka dari itu disebut relatif.
Contoh:
Kaya >< Miskin
Makna satuan ujaran yang mempunyai sifat relasional (hubungan) ini adalah saling melengkapi. Artinya, kehadiran kata yang satu dengan kata yang lain akan menjadi hubungan.
Contoh:
Jual >< beli
Baca juga: Majas Perumpamaan: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya
Antonim yang bersifat hierarkial ini menyatakan suatu deret jenjang atau tingkatan pada satuan ujaran satu dengan yang lainnya.
Oleh sebab itu, satuan ujaran yang berantonim hierarkial ini berupa nama satuan ukuran (berat, panjang, dan isi), nama satuan hitungan dan pemenggalan, nama jenjang kepangkatan (jabatan), dan sebagainya.
Contoh:
Meter >< Kilometer
Dalam Bahasa Indonesia, juga terdapat satuan ujaran yang memiliki pasangan antonim lebih dari satu yang disebut dengan antonim majemuk.
Hal tersebut bisa terjadi karena dalam perbendaharaan kosakata Bahasa Indonesia, terdapat kata-kata yang mempunyai oposisi atau perlawanan makna terhadap lebih dari sebuah kata.
Baca juga: Kalimat Majemuk Setara: Jenis dan Contoh Kalimatnya
Contoh:
Berdiri >< duduk
Jenis – Jenis Antonim
Antonim biner (binary opposition) merupakan perlawanan makna antara dua buah kata saja, tidak lebih. Dalam antonim biner lebih bersifat mutlak atau tidak bisa dibantah lagi keberadaannya.
Contoh:
Laki-laki >< Perempuan
Sementara itu, antonim nonbiner merupakan perlawanan makna dengan jumlah lebih dari dua kata. Dalam antonim nonbiner mempunyai sifat berdaur atau berulang dengan pola yang sama.
Contoh:
Panas >< Dingin
Baca juga: Majas Perbandingan: Pengertian dan Contohnya
Antonim bergradasi merupakan perlawanan makna yang berjenjang atau bertingkat. Hal tersebut berkaitan dengan sifat-sifat relatif yang dimiliki oleh satuan ujarannya.
Kata panas biasa berantonim dengan kata dingin, padahal ada kemungkinan terdapat antonim berupa lebih panas atau lebih dingin. Untuk lebih memahaminya, coba perhatikan kalimat berikut!
Air ini lebih dingin daripada air yang ada di dalam kendi itu.
Sementara itu, antonim tak bergradasi merupakan perlawanan tak bertingkat atau tak berjenjang.
Contoh:
kakek >< nenek
Baca juga: Contoh Majas Metonimia
Antonim orthogonal merupakan perlawanan makna yang posisinya tidak bersifat diametral.
Contohnya, kata utara mempunyai antonim yang secara ortogonal dengan semua arah mata angin, kecuali selatan.
Sehingga, dapat dikatakan apabila menurut antonim orthogonal, kata utara mempunyai antonim dengan timur laut, timur, tenggara, barat daya, barat, dan barat laut.
Sementara itu, antonim antipodal merupakan perlawanan makna yang oposisinya bersifat diametral.
Oleh sebab itu, apabila dianalisis menggunakan contoh yang sama dengan sebelumnya, maka kata utara mempunyai antonim dengan selatan.
Begitu pula dengan timur laut yang mempunyai antonim dengan barat daya, timur dengan barat, dan tenggara dengan barat laut.
Baca juga: Majas Personifikasi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya
Antonim direksional merupakan perlawanan makna yang oposisinya ditentukan berdasarkan adanya gerak menjauhi atau mendekati suatu tempat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, direksional berkenaan dengan arah.
Contohnya adalah kata pulang dan pergi, kesana dan kemari, datang dan pergi. Sementara itu, antonim relasional merupakan perlawanan makna yang bersifat berkebalikan.
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.