Dua benda yang digesekkan dapat menghasilkan energi panas. Contohnya ketika kita berada di tempat yang memiliki suhu dingin, maka kita akan otomatis menggosokkan kedua telapak tangan dengan cepat.
Hasilnya, telapak tangan akan terasa lebih hangat. Hal tersebut juga akan terjadi pada benda-benda lain yang digesekkan secara cepat.
Baca juga: Bagaimana Cara Nenek Moyang Kita Mendapatkan Api?
Sifat-sifat energi panas adalah:
Energi panas dapat berpindah berdasarkan hantarannya.Energi panas berpindah dari benda yang suhunya tinggi menuju benda bersuhu rendah. Contohnya pada peristiwa konduksi, konveksi, dan radiasi.
Semua benda yang dipanaskan akan mengalami perubahan suhu. Misalnya, air yang dimasak menggunakan kompor.
Pasti air tersebut nantinya akan mendidih. Hal ini berarti air yang kita panaskan tadi sudah mengalami perubahan suhu. Dari air yang dingin menjadi air panas.
Baca juga: Contoh Perpindahan Panas secara Konveksi
Selain dapat mengubah suhu, energi panas juga bisa Anda gunakan untuk mengubah suatu bentuk benda dan volumenya. Sebagai contoh ketika Anda sedang melelehkan coklat di atas api.
Maka, coklat tersebut nantinya akan mencair atau meleleh. Proses tersebut coklat akan mengalami perubahan bentuk dan juga volume.
Beberapa benda yang terkena panas dapat memuai. Benda yang mengalami pemuaian biasanya berubah menjadi lebih besar dan mengembang.
Contohnya, Sebuah kaca jendela yang akan memuai jika terkena panas. Oleh sebab itu, kaca jendela biasanya dipasang lebih longgar. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar kaca tidak pecah saat mengalami pemuaian.
Baca juga: Suhu dan Pemuaian
Berikut manfaat sumber energi panas, yaitu:
Salah satu sumber energi panas yang sangat bermanfaat bagi manusia adalah matahari.
Di mana panas yang dihasilkan matahari bisa kita gunakan untuk mengeringkan pakaian yang basah, untuk mengeringkan berbagai bahan makanan hingga pembuatan garam.
Dengan kemajuan teknologi, energi matahari sudah digunakan untuk membangkitkan listrik. Manusia telah menciptakan alat yaitu panel surya yang bisa digunakan untuk menyerap energi matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik.
Energi matahari ini sudah menjadi energi terbarukan yang dimanfaatkan untuk kepentingan pasokan listrik di seluruh pelosok negeri.
Baca juga: Mengapa Indonesia Mempunyai Keunggulan Potensi Energi Geotermal?