Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Papua Nugini: Keadaan Alam, Iklim, Penduduk, dan Perekonomiannya

Kompas.com - 23/09/2022, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.comPapua Nugini merupakan negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia, tepatnya wilayah Papua di sebelah timur.

Secara astronomis, Papua terletak di 1ºLS - 12ºLS dan 141ºBT - 156ºBT. Luas wilayahnya 462.840 kilometer persegi, yang terdiri dari pulau Papua dan pulau di sekitarnya.

Pulau Papua termasuk pulau kontinental, yaitu pulau yang dahulu pernah bersatu dengan daratan benua Australia.

Keadaan alam Papua Nugini

Pegunungan yang berada di wilayah Papua Nugini membujur dari barat sampai ke timur. Di bagian tengah, ada pegunungan Bismarck, dan di ujung timur terdapat pegunungan Owen Stanley.

Bagian selatan Papua Nugini terdiri dari dataran rendah luas dan berawa-rawa. Negara ini banyak memiliki sungai besar, seperti Sungai Fly dan Sepik. Sungai itu digunakan sebagai sarana transportasi.

Baca juga: Keadaan Alam Indonesia dan Ciri Khususnya

Iklim Papua Nugini

Papua Nugini berada di daerah khatulistiwa. Sehingga beriklim tropis panas dan lembap. Suhu udara rata-rata tiap tahunnya 27º Celcius.

Negara ini memiliki curah hujan cukup tinggi, yaitu 1.250 hingga 5.000 milimeter per tahun. Musim hujan jatuh di bulan November sampai Maret. Sementara musim kemarau dimulai dari Juni hingga September.

Penduduk Papua Nugini

Papua Nugini termasuk wilayah budaya Melanesia. Penduduknya termasuk kelompok Melanesia, Papua, dan Negrito.

Bahasa pengantar penduduk negara ini adalah Inggris. Bahasa lain yang digunakan, yakni Police Motu.

Baca juga: Keadaan Alam Negara Singapura

Aktivitas perekonomian Papua Nugini

Perekonomian Papua Nugini belum terlalu berkembang. Sektor perekonomian negara ini bertumpu pada:

  • Pertanian

Pertanian Papua Nugini menghasilkan tanaman pangan, seperti padi, ubi kayu, ubi jalar, talas, dan kacang.

Sagu merupakan makanan utama. Tanaman perkebunan yang dihasilkan, antara lain cokelat, kopi, teh, kelapa sawit, kelapa, dan karet.

  • Pertambangan

Hasil tambang utama di Papua Nugini adalah emas yang dihasilkan di lembah Sungai Bolala. Hasil lainnya, yakni tembaga yang ada di Pulau Bougenville.

  • Perdagangan

Komoditas ekspor Papua Nugini adalah cokelat, kopra, karet, dan tembaga. Sementara barang yang diimpor ialah bahan makanan, minyak bumi, dan mesin.

Baca juga: Musim, Iklim, dan Cuaca di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com