Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Tumbuhan yang Hidup di Ekosistem Laut

Kompas.com - 19/09/2022, 16:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Indonesia yang merupakan negara kepulauan, tentu memiliki jutaan kekayaan hewani dan nabati dari dasar laut. Tak hanya ikan, ada banyak jenis tumbuhan yang hidup dalam ekosistem laut.

Ekosistem laut merupakan ekosistem terbesar dan meski berbagai ekspedisi serta eksplorasi sudah dilakukan dari dulu, namun dasar lautan yang sangat luas masih belum bisa dijelajahi sepenuhnya hingga sekarang.

Tumbuhan laut adalah tumbuhan yang hidup di dasar laut. Tumbuhan atau rumput laut merupakan salah satu sumber daya hayati yang terdapat di wilayah pesisir dan laut. Beberapa jenis-jenis tumbuhan yang hidup di dasar laut, seperti: 

  • Open Brain Coral
  • Kelp
  • Soft Coral
  • Posidonia
  • Milfoils
  • Hyacinth
  • Waterwheel Plant
  • Anubias
  • Yellow Floating Heart
  • Cabomba
  • Caltrops
  • Cape Pond

Baca juga: Mengenal Ekosistem Laut

Berikut penjelasannya: 

Open Brain Coral

Salah satu dari macam macam tumbuhan laut pertama yang sangat cantik adalah open brain coral. Tumbuhan ini diberikan nama open brain coral karena memang bentuknya yang terlihat seperti otak manusia yang terbelah sehingga terlihat sangat menakjubkan.

Open brain coral ini memiliki warna merah cerah atau merah muda dan hijau yang tumbuh subur di perairan dangkal dan hangat wilayah ekologi laut tropis.

Tanaman ini biasanya akan makan sesudah matahari terbenam yakni memakan zooplankton dan juga organisme kecil lainnya yang berenang dengan tentakel.

Kelp

Tanaman ini adalah rumput laut yang tinggi nutrisi dan masuk dalam keluarga algae dan menjadi salah satu contoh tumbuhan tidak berpembuluh. Tumbuhan laut ini membutuhkan temperatur antara 6 hingga 14 derajat celcius agar bisa tumbuh dengan subur.

Pertumbuhan kelp sendiri juga bisa dikatakan cepat dan biasanya akan dimanfaatkan organisme lain untuk area berkembang biak.

Dalam penelitian menunjukkan jika kelp juga bisa digunakan sebagai sumber energi terbarukan serta tidak membutuhkan irigasi.

Akan tetapi karena perubahan lingkungan dan juga polusi membuat tumbuhan laut ini semakin langka.  

Kelp adalah tumbuhan laut berwarna coklat yang tinggi akan nutrisi dan sebagian besar menempati kehidupan bawah laut yang lebih tenang.

Baca juga: 5 Kegiatan Manusia yang Dapat Memengaruhi Keseimbangan Ekosistem

Soft coral

Tumbuhan laut ini dinamakan dengan soft coral karena memang teksturnya yang lunak dan lembut ketika disentuh.

Pada tubuh tumbuhan ini mengandung elemen berduri yang dinamakan dengan sclerite yang akan menjaga dan melindungi tumbuhan ini dari predator.

Umumnya, tumbuhan soft coral ini akan bertahan hidup di perairan yang memiliki sinar matahari sedang sekaligus menyediakan habitat untuk siput, ikan, ganggang dan biota laut lainnya.

Soft coral merupakan organisme yang berwarna cerah sehingga menjadi salah satu daya tarik para penyelam.

Posidonia

Posidonia merupakan tumbuhan yang ada di Laut Mediterania serta Australia dengan sembbilan varietas berbeda.

Tanaman ini umumnya tumbuh pada perairan higienis serta adanya tanaman ini juga menjadi penanda jika perairan tersebut sangat bersih dan terbebas dari polusi.

Tumbuhan laut posidonia ini merupakan bahan dasar untuk berbagai produk seperti contohnya chalcones dan juga flavonolos.

Baca juga: Mengenal Peranan Fungi dalam Keseimbangan Ekosistem

Milfoils

Milfoils atau biasa disebut dengan myriophyllum adalah genus terdiri dari setidaknya 69 tanaman air. Bentuk daun dari tumbuhan laut ini seperti bulu burung sehingga tumbuhan ini seringkali dipakai untuk menghiasi akuarium hias untuk ikan air laut.

Tanaman ini memiliki kemampuan untuk mengurangi kadar oksigen di perairan dalam dan juga meningkatkan level dari sedimentasi serta dijadikan tempat berkembang biak nyamuk.

Hyacinth

Hyacinth merupakan tumbuhan laut yang memiliki warna sangat indah yakni ungu atau biru terang meski sebenarnya termasuk jenis tumbuhan pengganggu.

Ini merupakan tumbuhan dari keluarga Pontederiaceae yang menyebar di bawah air dengan mudah sambil menyerap oksigen yang terkandung di air sehingga tanaman lainnya akan sulit untuk berkembang biak.

Tanaman hyacinth ini biasanya banyak digunakan untuk bahan pembuatan obat, furnitur, tali dan bahkan ada juga yang menggunakan tanaman ini sebagai bahan makanan.

Baca juga: Ekosistem: Pengertian, Komponen, Jenis-jenis dan Contohnya

Waterwheel Plant

Waterwheel plant atau disebut juga dengan aldrovanda merupakan tumbuhan laut bersifat karnivora yang hidupnya mengambang bebas di permukaan laut. Tumbuhan ini menyukai air yang bersih, dangkal, hangat dan mendapatkan sinar matahari yang cerah.

Tumbuhan laut ini memiliki bentuk yang sangat indah  dan tidak memiliki akar sehingga hidup dengan mengambang di permukaan air.

Nama aldrovanda sendiri diberikan untuk menghormati seorang ahli botani bernama Ulisse Aldrovandi yang sekaligus juga menjadi pendiri taman botani di Bologna.

Anubias

Anubias adalah jenis tumbuhan laut yang biasanya ditemukan dalam perairan dan juga rawa. Kebanyakan, orang akan memakai tanaman ini sebagai tanaman hias untuk akuarium atau kolam.

Tumbuhan laut ini bisa tumbuh dengan sangat baik ketika ada di bawah permukaan air karena hanya dapat mentoleransi sinar matahari dengan jumlah yang terbatas saja.

Anubias ini diberikan nama seperti dewa Mesir Kuno yakni Anubis sebab tanaman ini memang hanya bisa tumbuh pada lingkungan yang gelap sebab pengaruh radiasi matahari terhadap tanaman ini bisa berdampak buruk. Umumnya, tumbuhan ini hidup di perairan Afrika Barat.

Baca juga: Peranan Protista dalam Keseimbangan Ekosistem

Yellow Floating Heart

Yellow Floating Heart yang juga sering disebut dengan Nymphoides peltata merupakan tanaman yang bentuknya menyerupai bunga lili dengan warna putih serta kuning. Tanaman ini sangat indah sehingga disukai penggemar tanaman hias.

Umumnya, tanaman ini lebih banyak ditemukan di sebagian besar wilayah Eropa serta Amerika Serikat. Meski begitu, Washington sudah melarang penjualan tanaman ini sejak tahun 2001 yang lalu sesudah teridentifikasi jika tanaman ini beracun.

Cabomba

Cabomba umumnya dipakai sebagai tanaman hias dan juga tanaman penghasil oksigen dalam akuarium. Cabomba hijau dan merah menjadi spesies yang terpopuler.

Namun untuk varietas hijau biasanya lebih banyak ditemukan di kawasan Australia dibandingkan dengan varian merah.

Baca juga: Peranan Cahaya Matahari dalam Ekosistem

Caltrops

Caltrops merupakan tumbuhan laut yang hidupnya mengapung di atas permukaan air serta memiliki buah yang dapat dikonsumsi.

Untuk kawasan India, tanaman ini disebut dengan Singhara yang seringkali dikonsumsi dalam kondisi mentah atau juga bisa lebih dulu direbus.

Sedangkan untuk buah tanaman ini bisa dikeringkan serta dibuat menjadi tepung Singhara yakni bahan ritual dan jiga makanan khas India.

Sementara pada awal zaman Dinasti Zhou, Tiongkok, buah dari tanaman ini sering dipakai untuk persembahan bagi para Dewa.

Cape Pond

Cape Pond adalah tanaman yang berasal dari Afrika Selatan serta Mpumalanga yang biasa dipakai sebagai tanaman hias untuk mempercantik akuarium.

Selain itu, tumbuhan laut ini ternyata juga memiliki nama yang sangat unik yakni Aponogeton distachyos yang berarti Orangutan pistachios.

Sama seperti caltrops, buah dari tanaman ini juga bisa dikonsumsi yakni dipakai dalam masakan khas Afrika Selatan bernama Waterboom Tjie Bredie.

Baca juga: Komponen Lingkungan Hidup dalam Ekosistem

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com