Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Jika sumber daya yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia, maka akan menciptakan atau menyebabkan terjadinya kelangkaan.
Kelangkaan tidak selamanya hanya dari sumber daya alam saja, melainkan juga modal, kewirausahaan, dan sebagainya. Berikut penjelasan mengenai kelangkaan dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Kelangkaan sumber daya Salah satu masalah ekonomi yang sering dihadapi manusia berupa kelangkaan.
Pada dasarnya kelangkaan terjadi karena ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia dengan sumber daya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Manusia memiliki kebutuhan yang beragam, sedangkan alat pemenuh kebutuhan manusia terbatas. Perilaku manusia yang terus berusaha untuk memenuhi kebutuhannya tersebut dipengaruhi oleh berbagai dorongan.
Baca juga: Kelangkaan Sumber Daya dan Cara Mengatasinya
Di mana dorongan tersebut dikenal dengan motif ekonomi. Motif ekonomi adalah keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi.
Dalam ilmu ekonomi, kelangkaan dapat diartikan dalam dua hal, sebagai berikut:
Baca juga: 4 Dampak Negatif Kelangkaan
Kelangkaan bukanlah hal yang mustahil, terutama terkait alat pemenuhan kebutuhan. Kelangkaan yang terjadi dalam kehidupan manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Salah satunya adalah sifat manusia sendiri yang tidak pernah puas dengan yang sudah didapatkan, sehingga menimbulkan alat pemenuh kebutuhan baru.
Berikut penyebab kelangkaan, yaitu:
Baca juga: Pengertian Kelangkaan dan 5 Penyebabnya
potensi sumber daya alam beragam karena perbedaan letak geografis setiap wilayah menyebabkan sumber daya alam tersebar tidak merata.
Ada daerah yang banyak sumber daya alamnya bahkan daerah tersebut subur dan daerah yang kurang memiliki potensi sumber daya alam atau bahkan daerah tersebut kurang subur.
Perbedaan geografis ini berpengaruh menimbulkan potensi kelangkaan yang berbeda. Misalnya, ada daerah yang kaya akan hasil tambang emas, akan tetapi lahannya tidak dapat digunakan untuk bercocok tanam.
Sebaliknya, ada daerah yang tanahnya subur, akan tetapi bahan tambang yang dihasilkan sedikit. Kedua daerah tersebut tentu akan memiliki potensi kelangkaan yang berbeda.