Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muarjo Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Sejak saat itu hingga sekarang, Republik Indonesia telah dipimpin 7 orang presiden.
Sistem pemilihan presiden di Indonesia masih dilakukan melalui Pemilihan Umum (PEMILU) yang dilakukan tiap lima tahun sekali.
Maksimal jabatan presiden adalah 2 periode atau sepuluh tahun. Siapa sajakah presiden yang pernah menjabat dan memimpin Indonesia?
Adalah tokoh yang berperan penting dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Beliau merupakan tokoh yang membaca dan menandatangani teks proklamasi Indonesia. Kemudian ia dikenal sebagai Bapak Proklamator, bersama rekannya, Drs. Mohammad Hatta.
Dalam sidang PPKI pertama tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno diangkat sebagai presiden Republik Indonesia yang pertama.
Soekarno lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya. Ia menjabat sebagai presiden Indonesia hingga 12 Maret 1967.
Baca juga: Makna Proklamasi bagi Kehidupan Bangsa Indonesia Saat Ini
Ia diberhentikan setelah pertanggungjawabannya ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) dalam sidang umum keempat. Soekarno wafat pada 21 Juni 1970 di Jakarta.
Adalah presiden kedua Republik Indonesia. Lahir di Kemusuk, Yogyakarta, pada 8 Juni 1921. Soeharto memulai kariernya di dunia militer.
Pada 1949, ia berhasil memimpin pasukannya merebut kembali Yogyakarta dari tangan Belanda. Ia juga pernah menjadi pengawal panglima besar Sudirman.
Pada bulan Maret 1966, Soeharto menerima Surat Perintah 11 Maret atau SUPERSEMAR dari Presiden Soekarno.
Tugasnya, yakni mengembalikan keamanan dan ketertiban, serta mengamankan ajaran pemimpin besar revolusi Bung Karno.
Dalam sidang istimewa MPRS tahun 1967, Soeharto ditunjuk menjadi Presiden kedua Republik Indonesia menggantikan Bung Karno.
Baca juga: Mengapa Soeharto Tidak Diculik dan Dibunuh PKI?
Beliau menjabat lebih dari tiga dasawarsa dan melewati enam kali PEMILU, hingga akhirnya mengundurkan diri pada 21 Mei 1998.
Soeharto wafat di Jakarta pada tanggal 27 Januari 2006 dalam usia 87 tahun.
Bacharuddin Jusuf Habibie atau B.J. Habibie merupakan presiden ketiga Republik Indonesia. Ia menjadi presiden Indonesia dengan masa jabatan tersingkat sepanjang sejarah, yaitu 1 tahun 5 bulan.
Habibie menjabat sebagai presiden sejak 21 Mei 1998 hingga Oktober 1999. Ia mendapat beasiswa untuk belajar teknik penerbangan di Rheinisch Westfälische Technische Hochschule, Jerman.
Tahun 1965, Habibie meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang dengan predikat cumlaude. Pada 1973, ia pulang ke Indonesia memenuhi permintaan Presiden Soeharto.
Pada 1978, Habibie diangkat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi. Jabatan tersebut diembannya selama 20 tahun.
Baca juga: Biografi Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden RI Ketiga
Karier Habibie terus menanjak hingga pada 1998, ia ditunjuk sebagai Presiden RI yang ketiga, setelah Soeharto mengundurkan diri.
Pemerintahan Habibie mendapat kritik keras, karena lepasnya Timor Timur dari Indonesia. Dalam sidang istimewa MPR 13 November 1999, pidato pertanggungjawabannya ditolak MPR, sehingga kepemimpinannya pun berakhir.
Habibie wafat pada 11 September 2019 di Jakarta, karena gagal jantung.
Abdurrahman Wahid atau yang biasa disapa Gus Dur, merupakan Presiden Republik Indonesia keempat, menggantikan B.J. Habibie.
Ia memimpin Indonesia sejak 20 Oktober 1999 hingga 24 Juli 2001. Gus Dur lahir pada 7 September 1940 di Jombang, Jawa Timur.
Dalam masa pemerintahannya, Gus Dur dikenal sebagai Bapak Pluralisme. Karena ia sangat menjunjung tinggi keberagaman dalam berbagai hal, terutama suku, agama, dan ras.
Baca juga: Daftar Nama Presiden dan Wakil Presiden Indonesia Beserta Wewenangnya
Saat memimpin Indonesia, Gus Dur mampu mendobrak diskriminasi warga Tionghoa. Gus Dur meninggal di Jakarta pada 30 Desember 2009.
Megawati Soekarnoputri merupakan presiden perempuan pertama Republik Indonesia yang menjabat dari 2001 hingga 2004.
Megawati adalah putri dari presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Megawati diangkat sebagai presiden untuk menggantikan Gus Dur yang lengser pada 2001.
Dalam masa pemerintahannya, Indonesia masih menghadapi krisis di beberapa bidang.
Sebagian kebijakannya membawa keberhasilan di bidang politik dan pemerintahan. Beberapa kebijakan politiknya, yakni:
Baca juga: Pengertian Kebijakan Moneter, Tujuan, dan Jenis-jenisnya
Dalam bidang ekonomi, Megawati juga menerapkan kebijakan moneter yang dipraktikkan oleh Bank Indonesia, guna mengatasi inflasi dengan mengendalikan jumlah peredaran uang.
Masa jabatan Megawati berakhir pada 2004, setelah kalah suara dari Susilo Bambang Yudhoyono dalam PEMILU presiden di putaran kedua.
Susilo Bambang Yudhoyono atau biasa disapa SBY, merupakan presiden keenam Republik Indonesia. Ia menjabat sebagai presiden selama dua periode, yaitu 2004-2009 dan 2009-2014.
SBY merupakan presiden pertama Indonesia yang terpilih melalui proses pemilihan langsung oleh rakyat.
Ia memulai karier di bidang militer dengan menjadi taruna AKABRI, dan menjadi lulusan terbaik pada 1973.
Selain di bidang militer, SBY juga menempuh pendidikan tinggi dan memperoleh gelar Master of Art (MA) dari Management Webster University, Missouri, AS.
Baca juga: Kedudukan Presiden Menurut UUD 1945
Sementara gelar doktor yang disandangnya, merupakan gelar Doktor Honoris Causa yang diperoleh pada 2006 dari Universitas Keio, Tokyo, Jepang.
SBY memutuskan untuk mengundurkan diri dari dunia militer pada 27 Januari 2000, dan pensiun dengan pangkat Jenderal Bintang 4.
Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi, merupakan presiden ketujuh Republik Indonesia. Beliau mulai menjabat sebagai presiden pada 20 Oktober 2014, setelah terpilih dalam PEMILU.
Jokowi masih menjabat sebagai presiden hingga sekarang (2022). Jokowi merupakan presiden pertama dalam sejarah Indonesia, yang tidak memiliki latar belakang elite politik atau militer.
Ia berasal dari keluarga sederhana, bahkan rumahnya pernah digusur ketika masih kecil. Meski begitu, ia mampu menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Kehutanan, UGM (Universitas Gadjah Mada) Yogyakarta.
Setelah lulus, ia berprofesi sebagai pengusaha mebel. Karier politiknya dimulai sebagai Wali Kota Solo, dan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 15 Oktober 2012 hingga 16 Oktober 2014.
Baca juga: Kekuasaan Presiden dalam Bidang Legislatif
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.