Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ovovivipar: Pengertian dan Contoh Hewannya

Kompas.com - 01/09/2022, 09:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: M. Faisal,  Guru SDN 214/IX Bukit Jaya, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Berdasarkan perkembangan janin keturunannya hewan dibagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah hewan ovovivipar.

Apa yang dimaksud dengan ovovivipar dan apa saja contoh hewannya? Simaklah penjelasan berikut!

Pengertian ovovivipar

Ovovivipar adalah hewan yang bereproduksi dengan cara mengembangkan telur dalam badan induknya namun embrio tidak mendapat makanan dari induk tersebut.

Proses pertama berkembang biak hewan ovovivipar adalah pembuahan di dalam badan induk betina.

Proses pembuahan akan menghasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi embrio pada telur. Zigot akan mendapatkan makanan dari cadangan makanan yang berada di dalam telur.

Baca juga: Fertilisasi Internal: Ovipar, Vivipar, dan Ovovivipar

Setelah zigot berkembang menjadi embrio dan mengalami pertumbuhan yang sempurna di dalam telur induk betina akan langsung melahirkan anaknya.

Inilah mengapa hewan ovovivipar disebut sebagai hewan yang bertelur dan melahirkan

Contoh hewan ovovivipar

Contoh hewan ovovivipar adalah ikan gupi atau kapi-kapi, kuda laut, Bunglon, ular derik, ikan hiu, ikan pari dan lain sebagainya. Berikut penjelasannya:

Ular Derik

Ular derik merupakan salah satu jenis ular yang berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak. Setelah proses pembuahan, ular derik akan tetap membawa telur tersebut di dalam tubuhnya.

Embrio di dalam telur akan mendapatkan nutrisi dari kuning telur dan menetas tiga bulan kemudian.Setelah menetas, maka bayi ular akan dilahirkan dari sang induk.

Baca juga: Mengapa Ular Berdarah Dingin?

Ikan Hiu

Ikan hiu berkembang biak dengan cara ovovivipar, yaitu bertelur di dalam tubuh induk.

Embrio telur hiu akan berkembang dengan baik di dalam tubuhnya. Embrio hiu tidak memiliki ari-ari sehingga tidak membutuhkan cadangan makanan dari telur untuk menjaga pertumbuhan.

Setelah pertumbuhan embrio selesai, telur akan menetas dalam tubuh hiu. Hiu kemudian akan melahirkan anaknya tersebut. 

Ikan Pari

Ikan pari merupakan salah satu jenis ikan laut yang berkembang biak dengan cara ovovivipar.

Tak jauh berbeda dengan ikan hiu, embrio ikan pari akan tumbuh dan berkembang di dalam telur dengan bantuan nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Baca juga: Kenapa Hiu Takut dengan Lumba-Lumba?

Ikan Gupi

Ikan gupi atau kapi-kapi juga termasuk ke dalam jajaran hewan ovovivipar. Uniknya, ikan ini hanya membutuhkan waktu antara 20 hingga 30 hari untuk mengandung dan melahirkan anaknya. Durasi tersebut bisa berbeda-beda tergantung dari suhu air tempat tinggalnya.

Dalam satu kali melahirkan, ikan guppy bisa melahirkan antara dua hingga seratus ekor. Setelah keluar dari perut induknya, anak ikan guppy bisa langsung berenang dan mencari makan sendiri.

Kuda Laut

Contoh hewan ovovivipar selanjutnya adalah kuda laut. Kuda laut biasanya dijumpai di perairan tropis dan menengah di seluruh dunia.

Kuda laut merupakan satu-satunya spesies di mana kuda laut jantan yang hamil. Kuda laut jantan memiliki kantong di perut untuk membawa bayi hingga ribuan embrio sekaligus.

Jumlah ribuan ini hanya akan bertahan lima hingga sepuluh ekor saja hingga dewasa.

Hal tersebut dikarenakan ganasnya predator di laut. Kehamilannya ini berlangsung sekitar sepuluh hingga 25 hari tergantung dari cuaca dan suhu di dalam air.

Baca juga: Apakah Kuda Laut Mamalia?

Bunglon

Bunglon adalah salah satu hewan ovovivipar yang juga menyimpan telur di dalam tubuhnya. Nanti ketika zigot sudah berubah menjadi embrio, maka saat itulah bunglon akan melahirkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kethoprak sebagai Drama Tradisional dan Modern

Kethoprak sebagai Drama Tradisional dan Modern

Skola
Cara Mengapresiasi Pementasan Drama Jawa

Cara Mengapresiasi Pementasan Drama Jawa

Skola
10 Jenis Drama Jawa

10 Jenis Drama Jawa

Skola
Pentingnya Tata Iringan dan Tata Suara Drama Jawa

Pentingnya Tata Iringan dan Tata Suara Drama Jawa

Skola
Istilah 'Sandiwara' dalam Bahasa Jawa

Istilah 'Sandiwara' dalam Bahasa Jawa

Skola
Teks Anekdot Bahasa Jawa: Pengertian, Struktur dan Contoh

Teks Anekdot Bahasa Jawa: Pengertian, Struktur dan Contoh

Skola
Fungsi Keprakan dan Dhodhogan pada Pergelaran Wayang Golek

Fungsi Keprakan dan Dhodhogan pada Pergelaran Wayang Golek

Skola
Deiksis Bahasa Jawa: Pengertian dan Contoh

Deiksis Bahasa Jawa: Pengertian dan Contoh

Skola
Kata Bahasa Jawa yang Sering Digunakan

Kata Bahasa Jawa yang Sering Digunakan

Skola
Rancu Pikir dalam Bahasa Jawa

Rancu Pikir dalam Bahasa Jawa

Skola
Bentuk Pronomina Persona dalam Bahasa Jawa

Bentuk Pronomina Persona dalam Bahasa Jawa

Skola
Kata Ganti Orang Kedua Tunggal Bahasa Jawa

Kata Ganti Orang Kedua Tunggal Bahasa Jawa

Skola
Makna Filosofis Wayang Kulit sebagai Media Dakwah

Makna Filosofis Wayang Kulit sebagai Media Dakwah

Skola
Organel Sel yang Dimiliki Paramecium sp

Organel Sel yang Dimiliki Paramecium sp

Skola
Sifat Bayangan yang Terbentuk pada Kamera

Sifat Bayangan yang Terbentuk pada Kamera

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com