KOMPAS.com – Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan bulat negatif, positif, dan juga nol. Bilangan bulat dapat dioperasikan dengan sifat tertentu. Sifat-sifat operasi bilangan bulat adalah:
Sifat operasi bilangan bulat yang pertama adalah sifat tertutup. Sifat tertutup adalah saat bilangan bulat mengalami operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian, maka hasilnya akan selalu bilangan bulat.
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Bilangan Matematika
Misalnya:
Namun, sifat tertutup bilangan bulat tidak berlaku pada operasi pembagian. Karena, pembagian bilangan bulat dapat juga menghasilkan bilangan desimal dan pecahan.
Misalnya, 7 : 2 sama dengan 3,5. Adapun, 3,5 bukanlah bilangan bulat melainkan desimal.
Sifat komutatif adalah saat dua bilangan bulat ditambah atau dikalikan, posisinya dapat ditukar dan hasilnya tetap sama.
Misalnya:
Baca juga: Mengenal Bilangan Negatif dan Contoh Soalnya
Sifat operasi bilangan bulat selanjutnya adalah sifat asosiatif. Dilansir dari Splash Learn, sifat asosiatif aalah ketika bilangan bulat ditambahkan atau dikalikan hasilnya akan tetap sama terlepas dari bagaimana mereka dikelompokkan.
Misalnya:
Namun, sifat asosiatif tidak berlaku pada pengurangan dan pembagian bilangan bulat.
Dilansir dari Cuemath, sifat distributif bilangan bulat menyatakan bahwa operasi perkalian dapat didistribusikan melalui penambahan dan pengurangan untuk mempermudah perhitungan.
Baca juga: Mengurutkan Bilangan Bulat dan Pecahan
Misalnya, operasi hitung 2 x (50 – 24) dapat diselesaikan dengan mendistribusikan angkanya sebagai berikut:
2 x (50 – 24) = (2 x 5) – (2 x 24) = 100 – 48 = 52
Sifat distributif dapat diterapkan saat operasi hitung perkalian terhadap penjumlahan ataupun pengurangan.
Sifat operasi bilangan bulat selanjutnya adalah sifat identitas. Dilansir dari Mathematics LibreTexts, sifat identitas menyatakan bahwa bilangan bulat apa pun yang dikalikan dengan 1 akan menghasilkan bilangan bulat itu sendiri (identik).
Misalnya: