Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Pendekatan dalam Perilaku Konsumen

Kompas.com - 03/08/2022, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Ada sepuluh pendekatan yang bisa digunakan untuk mengkaji atau mempelajari perilaku konsumen.

Empat di antaranya termasuk pendekatan tradisional. Sementara enam lainnya merupakan pendekatan kontemporer.

Dilansir dari situs HubSpot, pendekatan tradisional terdiri atas:

  1. Model pembelajaran (Pavlovian model)
  2. Model psikoanalisis
  3. Sociological model
  4. Economic model.

Sedangkan pendekatan kontemporer mencakup:

  1. Model Engel-Kollat-Blackwell
  2. Model kotak hitam (model Kotler)
  3. Model Hawkins Stern
  4. Howard-Sheth model
  5. Nicosia model
  6. Model Webster dan Wind.

Baca juga: Teori Pavlov: Pengertian dan Contohnya 

Berikut penjelasannya:

Model pembelajaran (Pavlovian model)

Menurut Sri Rahayu dalam buku School of Marketing Thought Volume 2 (2018), pendekatan ini menekankan pentingnya pengulangan iklan. Supaya konsumen dapat belajar dan menguatkan pikirannya terhadap produk atau jasa.

Contohnya iklan makanan harus mampu membangkitkan perasaan lapar, dan iklan minuman menumbuhkan rasa haus.

Model psikoanalisis

Secara garis besar, model ini menjelaskan bahwa konsumen merupakan individu yang memiliki motif kuat, baik sadar ataupun tidak.

Motif, seperti perasaan takut atau ingin, mendorong konsumen untuk melakukan pembelian. Dengan demikian, sikap konsumen sangat dipengaruhi rangsangan pemasaran.

Sociological model

Dikutip dari buku Marketing Management (2020) oleh Raman, sociological model dalam perilaku konsumen berkaitan dengan masyarakat dan beberapa kelompok di dalamnya.

Baca juga: Model Psikoanalisis dalam Teori Perilaku Konsumen

Kelompok ini terdiri atas teman dekat, keluarga, dan anggota masyarakat. Intinya, model ini berfokus pada kajian gaya hidup dan produk yang berhubungan dengan kebutuhan konsumen.

Economic model

Pendekatan kontemporer ini didasarkan pada gagasan utama, yakni keputusan pembelian konsumen dipengaruhi pemikiran bahwa manfaat maksimal bisa diperoleh dengan meminimalkan biaya konsumsi.

Dilansir dari situs Wisdom Jobs, model ini memandang bahwa konsumen ingin mengeluarkan lebih sedikit uang untuk memaksimalkan keuntungannya.

Model Engel-Kollat-Blackwell

Model ini didasarkan pada proses kognitif konsumen, yang membantu pemasar untuk memprediksi produk apa saja yang akan dibeli konsumen.

Engel, Kollat, dan Blackwell menyatakan dua faktor yang berpengaruh besar terhadap keputusan pembelian konsumen, yaitu sikap orang lain dan perubahan niat untuk melakukan pembelian.

Baca juga: Sociological Model dalam Teori Perilaku Konsumen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com