KOMPAS.com- Induktor atau disebut juga coil adalah komponen elektronika pasif yang berbentuk kumparan dari susunan lilitan kawat.
Induktor memiliki kemampuan untuk menyimpan energi magnet. Kemampuan ini disebut dengan induktansi yang satuan unitnya adalah Henry (H).
Dikutip dari buku Dasar Teknik Listrik (2018) oleh Hantje Ponto, cara kerja induktor adalah pada saat arus mulai mengalir ke induktor, dalam komponen tersebut maka akan menghasilkan medan magnet yang disebabkan oleh perubahan arus listrik ke medan magnet dengan tidak mengubah besaran tegangan listrik. Perubahan ini disebut fluks magnet.
Baca juga: Menghitung Induktansi Induktor dan Energi yang Tersimpan
Fungsi utama induktor adalah untuk melawan fluktuasi arus yang melewatinya. Selain itu, berikut beberapa fungsi induktor lainnya:
Baca juga: Rangkaian Induktor pada Arus AC
Berikut ini jenis-jenis induktor yang digunakan dalam teknik listrik dan elektronika, yaitu:
Jenis Induktor | Keterangan |
Iron Core Inductor | induktor yang memiliki inti dari material logam atau besi |
Air Core Inductor | induktor yang menggunakan inti dengan bahan udara |
Variable Inductor | induktor yang dapat diatur besar kecilnya nilai induktansi |
Ferite Core Inductor | induktor yang menggunakan inti berbahan ferit |
Torroidal Core Inductor | induktor yang berbentuk melingkar atau cincin |
Laminated Core Inductor | induktor dengan inti yang terdiri dari beberapa jenis logam |
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.