Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rumah Adat di Pulau Sumatera

Kompas.com - 29/07/2022, 16:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Riau 

 

KOMPAS.com - Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman, baik budaya, suku, ras, dan agama, termasuk rumah adat.

Rumah adat adalah rumah yang dibangun dengan cara yang sama dari generasi ke generasi dan tanpa atau sedikit sekali mengalami perubahan.

Berbagai rumah adat tersebut tentunya memiliki keunikan, fungsi, dan ciri khasnya masing-masing. Pulau Sumatera memiliki beragam rumah adat, mulai dari Rumoh Aceh, Rumah Balon, Rumah Gadang, Rumah Selaso Jatuh Kembar, Rumah Kajang Lako, Rumah Limas, Rumah Bubungan Lima, dan Rumah Nuwo Sesat. 

Berikut penjelasan nama-nama rumah adat dari provinsi di Pulau Sumatera, yaitu: 

Baca juga: 10 Provinsi di Pulau Sumatera

Rumoh Aceh

Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) adalah provinsi yang terletak di paling barat Indonesia. Rumah adat Provinsi Aceh adalah Rumoh Aceh.

Rumoh Aceh merupakan rumah panggung yang memiliki tiga bagian. Biasanya tinggi rumah dari permukaan tanah dibangun dengan jarak sekitar 2 sampai 3 meter.

Ciri khas utama dari Rumoh Aceh ada pada pintu yang tingginya sekitar 120-150 cm saja, sehingga kita harus menunduk saat melewatinya.

Rumah Bolon

Kampung Siallagan di Pulau Samosir, Sumatera Utara.BARRY KUSUMA Kampung Siallagan di Pulau Samosir, Sumatera Utara.

Rumah Bolon adalah rumah adat dari Provinsi Sumatera Utara. Ada beberapa jenis rumah Bolon dalam masyarakat Batak, yaitu Rumah Bolon Toba, Rumah Bolon Simalungun, Rumah Bolon Karo, Rumah Bolon Mandailing, Rumah Bolon Pakpak, Rumah Bolon Angkola. 

Ciri khas rumah Bolon adalah lantainya yang terbuat dari papan dan atap rumah yang terbuat dari ijuk atau daun rumbia. Ruangan pada rumah Bolon terbagi tiga, yaitu jabu bona, jabu soding, dan jabu suhat.

Baca juga: Mengenal Tari Indang, Sumatera Barat

Rumah Gadang

Ilustrasi Rumah GadangSHUTTERSTOCK.com/DEDEDIAN Ilustrasi Rumah Gadang

Rumah adat masyarakat minangkabau, Sumatera Barat, dikenal dengan nama Rumah Gadang atau biasa disebut Rumah Bagonjong.

Rumah adat ini memiliki keunikan bentuk arsitektur dengan bentuk puncak atapnya runcing yang menyerupai tanduk kerbau dan dulunya dibuat dari ijuk yang tahan hingga puluhan tahun. 

Rumah tradisional ini dibina dari tiang-tiang panjang, bangunan rumah dibuat besar ke atas, tetapi tidak mudah rebah oleh goncangan, dan setiap elemen dari Rumah Gadang memiliki makna tersendiri yang dilatari oleh tambo yang ada dalam adat dan budaya masyarakat setempat. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com