Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penaksiran Hasil Operasi Hitung dan Contoh Penyelesaiannya

Kompas.com - 25/07/2022, 18:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Jambi

 

KOMPAS.com - Penaksiran pada matematika bertujuan untuk membuat perhitungan operasi hitung menjadi lebih mudah.

Penaksiran adalah perkiraan nilai terdekat yang dibuat untuk menyatakan hasil dari operasi hitung tertentu.

Pada dasarnya berbagai jenis penilaian digunakan untuk menaksir hasil operasi hitung. Menaksir operasi hitung merupakan pelaksanaan penafsiran yang dilakukan kepada operasi hitung tertentu.

Operasi hitung tersebut dapat berbentuk pengurangan, penjumlahan, pembagian, dan perkalian.

Nilai hasil operasi hitung dapat ditaksir menggunakan beberapa cara seperti

  • Taksiran rendah
  • Taksiran tinggi
  • Taksiran terbaik

Baca juga: Kalimat Matematika: Pengertian dan Contohnya

Berikut penjelasannya: 

Taksiran rendah

Taksiran rendah dapat dilakukan dengan membulatkan hasil operasi hitung berdasarkan bilangan yang ada dibawahnya.

Jenis taksiran ini tidak disertai dengan nilai di belakang angka yang di cari. Cara menyelesaikan soal taksiran rendah adalah dengan cara membulatkan nilai satuan ke puluhan yang terendah.

  • Contoh 1

24 + 58 = …

Pembahasan:

24 dibulatkan menjadi 20
56 dibulatkan menjadi 50

Maka hasil penjumlahan 20+50 adalah 70

  • Contoh 2

31 x 27 = …

Pembahasan:

31 dibulatkan menjadi 30
27 dibulatkan menjadi 20

Maka hasil perkalian 30 x 20 adalah 600

Baca juga: Contoh Soal Invers dalam Logika Matematika beserta Pembahasannya

Taksiran tinggi

Operasi hitung dapat ditaksirkan dengan membulatkannya menjadi bilangan di atasnya. Pada taksiran ini tidak memperhatikan nilai di belakang angka yang dicari.

Cara menyelesaikan soal taksiran rendah adalah dengan membulatkan nilai satuan menjadi nilai puluhan setelahnya.

  • Contoh 1

73 + 36 = …

Pembahasan:

73 dibulatkan menjadi 80
36 dibulatkan menjadi 40

Maka hasil penjumlahan 80 + 40 adalah 120

  • Contoh 2

56 : 13 = …

Pembahasan:

56 dibulatkan menjadi 60
13 dibulatkan menjadi 20

Maka hasil pembagian dari 60:20 adalah 3

Baca juga: Silogisme Hipotetik dalam Logika Matematika

Taksiran terbaik

Taksiran terbaik digunakan untuk membuat semua nilai operasi hitung dapat ditaksirkan menjadi pembulatan terdekat.

Pada taksiran ini, memperhatikan nilai belakang angka yang dicari. Apabila nilai satuannya kurang dari 5 maka dilakukan pembulatan ke bawah dan apabila nilai satuannya lebih dari 5 maka dilakukan pembulatan ke atas.

  • Contoh 1

23 + 68 = …

Pembahasan:

23 dibulatkan menjadi 20
68 dibulatkan menjadi 70

Maka hasil dari penjumlahan 20 + 70 adalah 90

  • Contoh 2

    87 - 42 = …

Pembahasan:

87 dibulatkan menjadi 90
42 dibulatkan menjadi 40

Maka hasil dari pengurangan 90-40 adalah 50

Baca juga: Implikasi dalam Logika Matematika: Pengertian dan Contohnya

Contoh soal 

Agar lebih mudah memahami mengenai penaksiran hasil operasi huitung, berikut contoh soal dan penyelesainnya: 

Syaiful membeli kue di supermarket. Ia membeli 3 kue lapis dan 4 risol. Harga sebuah kue lapis adalah Rp 2.500,00 dan harga sebuah risol adalah Rp 4.200,00. Berapakah taksiran uang yang harus dibayar oleh Syaiful?

Pembahasan:

Taksiran kue lapis 2 x 2.500 = 2 x 3.000 = 6.000
Taksiran kue risol 4 x 4.200 = 4 x 4.000 = 16.000
Taksiran uang yang harus dibayar Syaiful adalah Rp 6.000 + Rp 16.000 = Rp 22.000
Jadi, taksiran uang yang harus dibayar Syaiful adalah Rp 22.000,00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com