Apakah Kalimat Efektif Harus Baku?

KOMPAS.com - Sebuah kalimat dikatakan efektif jika susunannya jelas, singkat, padat, dan mudah dipahami pembacanya.

Kalimat efektif disusun berdasarkan diksi dan kata yang tepat. Sehingga tidak bersifat ambigu atau menimbulkan kesalahpahaman.

Walau sering dijumpai dalam penulisan, penggunaan kalimat efektif masih sering membuat bingung, terutama soal apakah kalimat efektif itu harus baku?

Berikut penjelasannya:

Kalimat efektif harus baku

Menurut Utami Pratiwi dalam buku Mahir dan Terampil Berbahasa Indonesia untuk Pelajar, Mahasiswa dan Umum (2020), kalimat efektif adalah susunan kata yang terbentuk sesuai kaidah penulisan bahasa Indonesia.

Penyusunan kalimat efektif sangat memperhatikan tanda baca, struktur kalimat, pemilihan kata, serta beberapa poin penting lainnya.

Kalimat efektif itu harus baku. Karena penulisannya harus berpedoman pada PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

Baca juga: Unsur Kalimat Efektif Beserta Syaratnya

Dikutip dari buku Keterampilan Berbicara: Tinjauan Deskriptif dan Penerapannya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia (2021) karya Luluk Sri Agus Prasetyoningsih dkk, salah satu syarat kalimat efektif adalah susunannya harus sesuai PUEBI.

Suatu kalimat dikatakan efektif, apabila kalimatnya menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar juga tepat.

Kalimat efektif tidak boleh bertele-tele, supaya kalimatnya jelas. Dengan demikian, kalimat ini sangat mengutamakan keefektifan informasi.

Dilansir dari buku Cerdas Menulis Karya Ilmiah (2015) oleh Suyono dkk, kalimat efektif juga harus baku atau memegang prinsip kebakuan.

Artinya kalimat efektif menggunakan kosakata serta unsur pembentuk kalimat yang baku sesuai aturan yang ada.

Kesimpulannya, apakah kalimat efektif itu harus baku? Iya. Karena salah satu syarat kalimat efektif adalah harus sesuai dengan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) dan wajib menggunakan kata baku.

Baca juga: Kalimat Efektif: Syarat Utama dan Contohnya