KOMPAS.com - Agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, tumbuhan memerlukan unsur hara dalam kadar yang tepat.
Ada dua jenis unsur hara, yakni makronutrien dan mikronutrien. Keduanya sama-sama dibutuhkan tanaman, hanya saja proporsinya berbeda.
Menurut Sugara Raharjo dalam Buku Pintar Penanggulangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) (2021), mikronutrien adalah nutrisi yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit.
Sementara, makronutrien adalah nutrisi yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah relatif banyak. Salah satu contohnya fosfor (P).
Fungsi fosfor bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah:
Fungsi fosfor bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah membentuk asam nukleat (opsi b).
Baca juga: 9 Unsur Makronutrien pada Tumbuhan beserta Kegunaannya
Dikutip dari situs Plant and Soil Sciences eLibrary, fosfor (P) merupakan komponen struktur asam nukleat yang kompleks dalam tanaman.
Fosfor berfungsi untuk mengatur sintesis protein. Oleh sebab itu, unsur hara ini sangat penting dalam proses pembelahan sel serta perkembangan jaringan baru.
Dilansir dari jurnal Aktivitas Pemupukan Fosfor (P) pada Lahan Sawah dengan Kandungan P- Sedang (2007) oleh Yulinar Zubaidah dan Rafli Munir, salah satu fungsi fosfor bagi tumbuhan adalah merangsang pertumbuhan akar, terutama akar lateral dan rambut.
Fosfor juga berfungsi mempercepat proses pembungaan serta pemasakan buah, biji, atau gabah.
Dengan menambah unsur hara ini ke tanah yang kandungan fosfornya rendah, akan berdampak baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Sebab, tercukupinya kandungan fosfor (P) akan mendorong pertumbuhan akar, merangsang anakan, dan mempercepat kematangan.
Baca juga: Unsur Hara: Pengertian dan Fungsinya
Sebaliknya, jika tanaman kekurangan fosfor, ini akan menghambat laju pertumbuhan dan perkembangannya.
Biasanya ini ditandai dengan warna hijau yang tidak normal, dan muncul warna ungu kemerahan akibat penumpukan gula.
Kesimpulannya, fungsi fosfor bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah: