KOMPAS.com – Lahan adalah permukaan bumi, tempat berlangsungnya segala macam aktivitas makhluk hidup. Ada istilah yang disebut dengan alih fungsi lahan. Apa yang dimaksud dengan alih fungsi lahan dan apa contohnya?
Alih fungsi lahan atau disebut juga sebagai konversi lahan merupakan perubahan sebagian atau seluruh fungsi lahan dari fungsi semula menjadi fungsi yang lain dan memengaruhi lingkungan dan potensi lahan itu sendiri.
Alih fungsi lahan terjadi karena manusia memerlukan lebih banyak lahan untuk memenuhi kebutuhannya, seiring dengan berkembangnya zaman dan populasi.
Baca juga: Dampak Alih Fungsi Lahan
Dilansir dari Carbon Brief, diperkirakan sekitar 720.000 kilometer persegi tanah mengalami alih fungsi lahan setiap tahunnya sejak tahun 1960.
Artinya, alih fungsi lahan terus terjadi mengakibatkan lahan yang tersedia makin sedikit.
Dilansir dari ClienEarth, alih fungsi lahan hutan adalah pembukaan hutan (deforestasi) untuk menggunakan lahan bagi tujuan tertentu.
Contoh alih fungsi lahan hutan adalah mengubah hutan menjadi lahan pertanian, perkebunan (seperti kelapa sawit), area pertambangan mineral, pembangunan jalan, dan juga permukiman.
Baca juga: Dampak Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Industri
Dilansir dari Food and Agruculture Organization of United Nations, diperkirakan deforesasi mencapai angka 10 juta hektar pertahunnya.
Hal tersebut menunjukkan alih fungsi lahan hutan yang terus-menerus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Contoh alih fungsi lahan selanjutnya adalah lahan pertanian yang diubah menjadi lahan industri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.