Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Gerak Hewan dan Fungsinya

Kompas.com - 13/06/2022, 19:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Ketika bergerak, tak jarang hewan akan melompat atau merubah arah geraknya. Ekor berfungsi membantu hewan untuk menjaga keseimbangan agar tidak oleng atau bergoyang dan jatuh. 

Selain itu, ekor juga bisa membantu beberapa hewan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh.

Misalnya ekor pada kalajengking yang beracun atau ekor pada cicak yang bisa lepas untuk mengelabui musuhnya. Sedangkan pada buaya, ekor berfungsi sebagai alat yang membantu mendorong dan menggerakkan tubuhnya dalam air.

Otot

Otot adalah jaringan yang paling banyak terdapat pada bagian besar hewan dan kontraksi otot merupakan bagian besar dari kerja seluler yang memerlukan energi dalam suatu hewan yang aktif. Fungsi jaringan otot adalah sebagai alat gerak aktif. 

Beberapa hewan yang tidak memiliki bagian tubuh yang lengkap, menggunakan otot sebagai alat gerak. Contohnya adalah cacing, ular, dan siput.

Ilustrasi ikan cupang.PIXABAY/RETHINKTWICE Ilustrasi ikan cupang.
Sirip

Alat gerak ini ditemukan pada berbagai jenis ikan atau mamalia laut, fungsinya adalah untuk membantu menggerakkan tubuh dalam air dan memudahkan mereka bergerak di permukaan air.

Sirip juga bisa membantu mengatur gerakan hewan, seperti mempercepat atau memperlambat geraknya serta merubah arah gerak hewan.

Baca juga: Apex Predator: Hewan yang Menduduki Puncak Rantai Makanan

Silia, flagellata, dan pseudopodia

Hewan uniseluler (bersel satu) memiliki alat gerak berupa silia, flagellata, dan pseudopodia. Flagellata adalah alat gerak berupa sehelai rambut panjang sehingga sering disebut rambut cambuk.

Sedangkan ada juga yang memiliki silia. Silia atau ciliata merupakan rambut halus yang berada di seluruh permukaan tubuh sel, sehingga sering disebut rambut getar. Ada juga yang memiliki kaki semu (pseudopodia) seperti amoeba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com