Wartawan yang baik adalah mereka yang bisa memanfaatkan kecerdikannya dalam memperoleh informasi dan mengumpulkan berita.
Wartawan harus berhati-hati saat membuat janji dengan narasumber atau sumber berita. Apabila wartawan ingkar, ini dapat berdampak buruk pada kelanjutan hubungannya dengan narasumber
Daya ingat diperlukan wartawan dalam mengumpulkan informasi. Ini penting supaya tidak terjadi kekeliruan penyampaian informasi kepada khalayak.
Baca juga: Pengertian Wawancara dalam Jurnalistik dan 3 Macam Prosesnya
Biasanya, wartawan menggunakan buku catatan atau perekam suara sebagai alat bantu mengingat informasi yang didapat.
Sifat dasar wartawan adalah mampu meneliti sesuatu. Sebelum mencari dan mengumpulkan berita, wartawan terlebih dahulu menyiapkan tugas dan referensi, guna mengetahui latar belakang peristiwa atau seseorang.
Referensi tersebut bisa berupa berkas kepustakaan atau catatan. Wartawan juga dapat menggunakan kamus untuk perbendaharaan kata dan mengetahui makna yang tepat dari suatu kata agar ejaannya akurat.
Selain itu, wartawan juga bisa menggunakan media massa lainnya, seperti surat kabar, televisi, majalah, radio, atau internet untuk mendapat petunjuk.
Dilakukan dengan meningkatkan kemampuan diri wartawan, seperti kinerja maupun pengetahuan. Bisa didapat melalui pengembangan kebiasaan dan kesenangan membaca. Rutin membaca akan memperluas dan memperkaya pengetahuan.
Kekayaan pengetahuan yang dimiliki wartawan akan tecermin dalam produk jurnalistik yang dihasilkan. Pengetahuan yang luas juga membuat wartawan lebih dihargai ketika berhubungan dengan narasumber.
Baca juga: Teknik Wawancara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.