KOMPAS.com – Komunikasi organisasi mempunyai pola atau alur komunikasi yang berbeda-beda.
Komunikasi organisasi adalah proses komunikasi yang terjadi di dalam organisasi atau kelompok formal maupun non-formal.
Dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Komunikasi (2001), Jalaluddin Rakhmat berpendapat bahwa setidaknya terdapat lima pola komunikasi organisasi.
Berikut pola komunikasi organisasi tersebut:
Merupakan pola komunikasi yang dianggap terbaik dibandingkan dengan pola komunikasi lainnya. Fokus dari pola roda ini ada pada seseorang atau pemimpin.
Apakah pemimpin tersebut dapat brhubungan dengan semua anggota kelompok dan tidak ada masalah komunikasi, waktu, dan feedback dari anggota kelompok.
Pola roda menjadi pola komunikasi yang menjadikan pemimpin di pusat pola dan langsung mengirim pesan ke seluruh anggotanya.
Pesan yang disampaikan dapat sampai di seluruh anggotanya dan anggota hanya dapat berhubungan dengan pemimpinnya.
Pola komunikasi ini menghasilkan produk kelompok yang tercepat dan terorganisasi.
Baca juga: Komunikasi Pembangunan: Definisi, Peran, Fungsi, dan Model
Pola komunikasi yang memiliki permasalah yang sama dengan pola komunikasi lingkaran.
Pola komunikasi yang berantai dari pemimpin hingga penerima pesan atau anggota di akhiran. Komunikasi menjalar dari anggota ke anggota lainnya.
Dalam pola komunikasi rantai, anggota terakhir yang menerima pesan dari pemimpin sering tidak menerima pesan yang akurat.
Sehingga, pemimpin tidak mengetahui apakah pesannya tersampaikan dengan baik atau tidak. Hal ini karena tidak ada umpan balik yang disampaikan.
Pola komunikasi Y sangat rumit dan memiliki masalah komunikasi yang sama seperti pola komunikasi lingkaran dan rantai.
Pola komunikasi Y diilutrasikan dengan tiga orang atau anggota yang saling berhubungan. Tiga orang anggota dapat berhubungan dengan orang di sampingnya, tetapi ada dua orang yang hanya dapat berkomunikasi dengan seseorang di sampingnya.