Selain itu, kekurangan nitrogen juga menyebabkan akumulasi pigmen antosianin pada beberapa spesies. Sehingga terdapat warna keunguan pada batang, tangkai daun, dan bagian bawah daun.
Sebaliknya, kelebihan nitrogen dapat merangsang pertumbuhan pucuk yang melimpah, pertumbuhan pucuk atau akar yang tinggi, dan sering kali menunda proses pembungaan pada tanaman pertanian serta hasil holtikultura.
Adalah aktivator sejumlah enzim yang terlibat dalam proses fotosintesis dan respirasi. Kalium berfungsi mengatur potensi osmotik sel, sintesis pati, dan sintesis protein.
Baca juga: Klasifikasi Serat Tumbuhan dan Contohnya
Kalium merupakan faktor utama pergerakan tanaman, seperti membuka dan menutup sel stomata, perubahan orientasi daun tiap hari, dan perubahan gerak tanaman saat tidur.
Gejala defisiensi kalium ditandai dengan munculnya klorosis atau adanya bintik-bintik pada daun yang lebih tua. Kemudian diikuti dengan lesi nekronik atau munculnya bercak-bercak jaringan mati di tepi daun.
Berperan untuk membantu proses pembelahan sel. Pada tumbuhan, kalsium berperan dalam gelendong mitosis selama pembelahan sel, dan pembentukan kalsium pektat di lamela tengah pelat sel yang terbentuk di sel anak.
Kalsium juga berperan penting dalam mengatur aktivitas sejumlah enzim.
Karena berperan dalam pembelahan sel, gejala defisiensi kalium biasanya muncul di daerah merismatik atau tempat terjadinya pembelahan sel serta dinding sel baru.
Daun muda akan mengalami kecacatan dan memiliki bercak. Selain itu, kekurangan kalsium juga mengganggu pertumbuhan akar. Ditandai dengan perubahan warna dan tekstur yang licin ketika disentuh.
Jumlahnya kurang melimpah di tanah, tetapi dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar. Kekurangan magnesium sering terjadi di tanah yang sangat asam dan berpasir.
Baca juga: Mengenal Akar, Organ Dasar pada Tumbuhan Berpembuluh
Magnesium diperlukan untuk menstabilkan struktur ribosom sebagai aktivator untuk beberapa enzim penting, serta menghubungkan molekul ATP ke situs aktif enzim.
Gejala kekurangan magnesium mudah terlihat pada daun yang lebih tua. Ditandai dengan munculnya klorosis atau bintik-bintik pada daun, akibat kerusakan klorofil pada helaian daun.
Berfungsi untuk mengaktifkan pertumbuhan tanaman, bunga, buah, dan akar.
Defisiensi fosfor pada tanaman ditunjukkan dengan warna hijau intens pada daun. Pada kondisi ekstrem, daun bisa berubah bentuk dan memperlihatkan bintik-bintik nekrotik.
Selain itu, pigmen atosianin akan menumpuk. Sehingga daun berubah menjadi ungu gelap atau kehijauan.