Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Valuta Asing: Jenis, Fungsi, dan Pelakunya

Kompas.com - 30/03/2022, 11:30 WIB
Rita Puspaningsih,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Pasar valuta asing atau valas adalah jenis transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya.

Valuta asing bisa digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, saat melakukan transaksi ekonomi internasional atau perdagangan internasional.

Contoh transaksi valuta asing adalah menukarkan uang rupiah dengan dolar Amerika (AS) secara tunai.

Penukaran tersebut biasa terjadi ketika melakukan perdagangan internasional, atau saat mengunjungi Amerika Serikat.

Jenis pasar valuta asing

Dikutip dari buku Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (2009) karangan Andri Soemitra, pasar valuta asing terbagi menjadi dua, yakni konvensional serta syariah.

Berikut penjelasannya:

Pasar valuta asing konvensional

Pasar valuta asing (valas) atau sering disebut foreign exchange market merupakan pasar di mana transaksi valuta asing dilakukan, baik antarnegara maupun dalam suatu negara.

Baca juga: Pasar Valuta Asing: Konsep dan Fungsinya

Transaksi ini dapat dilakukan oleh badan, perusahaan, atau perseorangan dengan berbagai tujuan.

Pertukaran valas ini mempermudah transaksi keuangan perdagangan internasional, seperti penukaran mata uang, yang bisa dilakukan di pasar valuta asing.

Pasar valuta asing syariah

Berdasarkan prinsip syariah, pasar valuta asing bisa diartikan, seperti pertukaran emas dan perak, atau yang dalam fikih dikenal dengan istilah sharf sebagaimana yang disepakati para ulama.

Emas dan perak sebagai mata uang tidak boleh ditukarkan dengan sejenisnya. Misalnya rupiah ke rupiah atau dolar dengan dolar.

Dalam Indonesia, ketentuan syariah mengenai jual beli valas terdapat pada Fatwa DSN MUI No. 28/DSN MUI/III/2002 tentang jual beli mata uang (al-sharf).

Pada prinsipnya, transaksi jual beli mata uang diperbolehkan dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Tidak spekulasi (untung-untungan)
  2. Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan)
  3. Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis, nilainya harus sama secara tunai
  4. Apabila mata uangnya berlainan, penukarannya dilakukan dengan nilai tukar (kurs) secara tunai.

Baca juga: Hukum Bisnis: Pengertian Menurut Para Ahli dan Contohnya

Fungsi pasar valuta asing

Pasar valuta asing memiliki tiga fungsi, yaitu:

Transfer daya beli

Biasanya terjadi dalam perdagangan internasional dan transaksi modal yang melibatkan mata uang berbeda.

Dalam perdagangan internasional, tentunya memerlukan mata uang yang berbeda. Maka dari itu, transfer daya beli merupakan fungsi yang memfasilitasi perdagangan internasional.

Penyedia pembiayaan atau kredit

Hal ini berhubungan dengan pengiriman barang antarnegara dalam perdagangan internasional yang membutuhkan waktu.

Oleh sebab itu dibutuhkan pembiayaan barang dalam perjalanan pengiriman, termasuk setelah barang sampai ke tempat tujuan untuk dijual kepada pembeli.

Mengurangi risiko valas

Untuk melindungi dari kemungkinan perubahan kurs secara tiba-tiba yang bisa memengaruhi keuntungan perdagangan internasional, pasar valuta asing menerapkan hedging, yaitu pembatasan risiko terhadap kemungkinan perubahan harga.

Baca juga: Uang: Pengertian Menurut Para Ahli dan Fungsinya

Pelaku pasar valuta asing

Dilansir dari jurnal Mengenal Pasar Valuta Asing (2010) karya Sulastri, pergerakan nilai valuta asing yang senantiasa berubah dari waktu ke waktu karena hukum demand dan supply, selalu melibatkan beberapa pelaku pasar dengan berbagai kepentingan.

Pelaku pasar tersebut adalah:

Perusahaan

Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi, perusahaan selalu bereksplorasi terhadap berbagai sumber daya baru yang lebih murah. Kegiatan ini biasanya disebut impor.

Perusahaan juga akan berupaya memperluas jaringan distribusi barang dan jasanya, sehingga memperoleh pendapatan dalam bentuk mata uang lain. Kegiatan ini disebut ekspor.

Karena ada kegiatan impor dan ekspor, perusahaan memerlukan mata uang negara lain dengan jumlah cukup besar.

Masyarakat atau perseorangan

Ada beberapa faktor yang memengaruhi masyarakat atau perseorangan bisa melakukan transaksi valuta asing, yakni:

  • Kegiatan spekulasi

Dilakukan dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valas untuk mendapat keuntungan.

  • Kebutuhan konsumsi

Ketika berada di luar negeri, masyarakat membutuhkan mata uang negara lain.

Baca juga: Daftar Nama Mata Uang di Dunia

Contohnya ada keluarga yang melakukan perjalanan ke Amerika. Mereka membutuhkan dolar AS, karena mata uang rupiah tidak berlaku di negara tersebut.

Contoh lainnya, ketika seorang ayah akan membiayai sekolah anaknya di Australia, mau tidak mau sang ayah harus menukarkan uangnya ke mata uang Australian dolar, terlebih dahulu.

Bank umum

Bank melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan, seperti melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya ke mata uang negara lain, atau sekadar memenuhi kewajibannya terhadap pasar valuta asing.

Broker

Adalah perusahaan yang menjadi perantara terjadinya transaksi valuta asing. Mereka membantu beberapa pihak dalam mencari pembeli atau penjual.

Pemerintah

Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan, antara lain membayar utang dan menerima pendapatan dari luar negeri.

Bank sentral

Bank sentral di berbagai negara, merupakan lembaga independen. Bank ini sering melakukan jual beli valas dalam rangka menstabilkan nilai tukar mata uang negaranya, atau yang sering disebut kegiatan intervensi.

Baca juga: Ekonomi Internasional: Pengertian dan 3 Bentuk Hubungannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Apa Saja Kewenangan Pemerintah Daerah?

Apa Saja Kewenangan Pemerintah Daerah?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com