KOMPAS.com - Artikulasi sangat penting ketika kita berbicara atau menyanyi. Karena artikulasi memengaruhi kejelasan kata yang diucapkan.
Umumnya, artikulasi akan dikatakan baik jika susunan kata dan kalimat yang dilafalkan terdengar jelas dan jernih, meski diucapkan sangat cepat.
Apa itu artikulasi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artikulasi merupakan lafal atau pengucapan kata. Artikulasi adalah perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa.
Sederhananya, artikulasi adalah cara kita berbicara atau melafalkan kata dan kalimat.
Dikutip dari buku The Power of Public Speaking (2010) karya Charles Bonar Sirait, artikulasi merupakan kemampuan mengombinasikan lafal atau pengucapan kata.
Dengan memperhatikan artikulasi, pengucapan dan pelafalan kata akan lebih mudah dimengerti orang lain.
Baca juga: Teknik Mengolah Tubuh, Pikiran, dan Suara dalam Teater
Dilansir dari buku Cara Cepat Membaca Bahasa Tubuh 2 (2015) oleh Joe Navarro, artikulasi bisa dilatih dengan memusatkan perhatian pada penyampaian kata-kata.
Untuk melatih artikulasi, seseorang perlu menyampaikan kata-kata dan mendengarkannya sendiri. Kemudian dievaluasi dan ditentukan apakah pemilihan serta pengucapan katanya sudah tepat atau belum.
Menurut Okky Wulandari, dkk dalam jurnal Kemampuan Bermain Drama Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 19 Kota Jambi (2015), berikut beberapa cara melatih artikulasi:
Pelafalan abjad harus dilakukan dengan benar. Usahakan untuk selalu memperhatikan bentuk mulut saat mengucapkan kata.
Contohnya ucapkan huruf 'a' dengan mulut terbuka lebar, huruf 'i' dengan mulut terbuka sedikit dan kedua gigi hampir menyatu, dan sebagainya.
Setelah melafalkan bunyi abjad dengan benar, selanjutnya cobalah untuk mengucapkan kata secara lambat dan cepat.
Baca juga: Contoh Teks Drama Beserta Strukturnya
Tujuannya untuk melatih artikulasi dengan tepat dan benar. Latihan ini juga bisa dikombinasikan dengan menaik-turunkan pengucapan kata dan kalimat.
Cara melatih artikulasi yang selanjutnya adalah mengucapkan kata sesuai pedoman yang berlaku.
Contohnya pelafalan kata berani yang artinya tidak takut, seharunya diucapkan berani dan bukan ber-ani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.