Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaringan Saraf: Neuron dan Neuroglia

Kompas.com - 22/03/2022, 14:36 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Tubuh makhluk hidup, terutama vertebrata terdiri dari berbagai jaringan. Jaringan yang berfungsi menerima dan meneruskan rangsang adalah jaringan saraf

Apa yang dimaksud dengan jaringan saraf? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian jaringan saraf

Salah satu ciri makhuk hidup adalah peka terhadap rangsang. Makhluk hidup dapat menerima, mengolah, dan juga meneruskan rangsangan adalah karena adanya jaringan saraf. 

Jaringan saraf adalah salah satu jaringan utama pada makhluk hidup. Jaringan saraf bersama otak dan sumsum tulang belakang, menyusun sistem saraf makhluk hidup. 

Jaringan saraf terletak di sistem saraf pusat (central nervous system) dan juga sistem saraf sepi (peripheral nervous system).

Baca juga: Sistem Saraf pada Manusia

Jaringan saraf, secara garis besar tersusun atas dua sel. Sel utama penyusun jaringan saraf adalah neuron, sedangkan sel pendukung jaringan saraf adalah neuroglia atau yang kerap disebut dengan sel glia dan ganglia saraf. 

Neuron

Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut dengan neuron. Neuron adalah sel khusus yang bertanggung jawab untuk menghasilkan, menerima, mengolah, dan meneruskan rangsangan atau impuls.

Dilansir dari Online Biology Notes, terdapat sekitar 100 miliar neuron yang membentuk jaringan saraf dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-bedan. 

Namun, sel neuron memiliki struktur khas yang sama. Struktur neuron terdiri dari tiga bagian yaitu badan sel, dendrit, dan akson. 

Berdasarkan fungsinya, neuron dibagi menjadi tga yaitu neuron sensorik, neuron motorik, dan juga interneuron. 

Baca juga: Kelistrikan pada Sel Saraf

Neuron sensorik

Dilansir dari Khan Academy, neuron sensorik adalah sel saraf yang berfungsi untuk mendapatkan informasi tentang apa yang terjadi di dalam dan di luar tubuh. Artinya, neuron sensorik adalah sel saraf yang merasakan berbagai rangsangan.

Interneuron

Interneuron atau neuron konektor (penghubung) adalah sel saraf yang berfungsi untuk menghubungkan sel saraf dengan sel saraf lainnya. 

Artinya, interneuron bertugas menghantarkan impuls dari satu neuron ke neuron lainnya (neuron motorik ke neuron sensorik, dan kebalikannya). Sehingga, makhluk hidup dapat merespons rangsangan. 

Neuron motorik

Neuron motorik adalah sel saraf yang mendapatkan perintah dan melakukan respons mekanis. Neuron motorik menyampaikan impuls dan melakukan tanggapan terhadap rangsang melalui aktivitas otot, organ, maupun kelenjar. 

Baca juga: Susunan Saraf Manusia

Sel glia

Jaringan saraf juga tersusun dari sel yang tidak mengirimkan atau menghasilkan impuls, yaitu neuroglia atau sel glia. Sel glia berfungsi mendukung ativitas neuron dalam jaringan saraf. Sel glia dibagi menjadi enam jenis. 

Ada empat jenis sel glia jaringan saraf yang terletak di sistem saraf pusat, yaitu astrosit, sel mikroglia, sel ependimal, dan oligodendrosit. 

Dua jenis sel glia jaringan saraf lainnya terletak di sistem saraf tepi yaitu sel satelit dan sel schwann. 

Astrosit

Astrosit adalah sel glia berbentuk bintang. Astrosit menempel pada neuron, pembuluh darah kapiler, dan juga jaringan ikat yang terdapat pada sistem saraf pusat. Astrosit memainkan peran penting dalam sistem saraf makhluk hidup yaitu:

  • Mendukung dan memberikan stabilitas pada neuron
  • Memberikan nutrisi untuk neuron
  • Membantu perkembangan neuron muda
  • Mencegah kebocoran antara sel-sel pembuluh darah
  • Menjaga keseimbangan ion di ruang ekstraseluler
  • Membran permeabel transportasi nutrisi dan hormon
  • Menghilangkan sinyal atau neutrotransmitter yang berlebihan
    Baca juga: Jaringan Epitelum, Ikat, Otot dan Saraf pada Vertebrata

Sel mikroglia

Sel mikroglia adalah sel glia sel pendukung jaringan saraf yang memiliki ukuran paling kecil.

Sel mikroglia memiliki fungsi seperti makrofag sel darah putih, yaitu mencerna sel-sel rusak atau mati dan menghancurkan patogen penyebab penyakit dalam sistem saraf pusat. 

Sel ependimal

Sel ependimal adalah sel ganglia jaringan saraf yang melapisi rongga otak dan sumsum tulang belakang. Sel ependymal berfungsi membuat cairan serebrospinal. 

Menurut Lindsay M. Biga, dkk dalam Anatomy & Physiology (2019), cairan serebrospinal adalah cairan yang menyediakan nutrisi bagi otak, membuang limbah, menciptakan lingkungan ekstraseluler yang stabil, dan membantu menyaring juga menyerap komponen darah tertentu. 

Baca juga: Saraf Simpatik: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya

Oligodendrosit

Oligodendrosit adalah jenis sel glia yang mengelilingi akson pada neuron sel saraf pusat. Oligodendrosit membungkus akson dan membentuk struktur yang dinamakan selubung mielin. 

Sel glia pada sistem saraf pusatmed.libretexts.org Sel glia pada sistem saraf pusat

Sel satelit

Sel satelit adalah sel glia jaringan saraf yang membungkus badan neuron sistem saraf tepi. Sel satelit dalam sistem saraf tepi memiliki fungsi yang hampir sama dengan oligodendrosit pada sistem saraf pusat. 

Sel schwann

Jenis neuroglia yang terakhir adalah sel schwann. Sel schwann membungkus satu segmen akson dan membentuk selubung mielin pada sistem saraf tepi. Keberadaan sel schwann pada akson membuat neuron dapat menghantarkan impuls dengan lebih cepat. 

Sel glia pada sistem saraf tepimed.libretexts.org Sel glia pada sistem saraf tepi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com