Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Fotosintesis dan Kemosintesis

Kompas.com - 24/02/2022, 13:28 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis


KOMPAS.com – Produsen rantai makanan membuat makanannya sendiri melalui reaksi anabolisme. Reaksi anabolisme yang dilakukan produsen dalam ekosistem, terbagi menjadi dua yaitu fotosintesis dan kemosintesis.

Fotosintesis dan kemosintesis, keduanya adalah proses pembuatan makanan dari senyawa anorganik oleh organisme.

Keduanya, menjadi dasar berdirinya ekosistem dan menyediakan makanan bagi organisme lain dalam trofik yang lebih tinggi.

Apa perbedaan fotosintesis dan kemosintesis? Berikut adalah pebedaannya!

Kebutuhan akan cahaya

Perbedaan fotosintesis dan kemosintesis yang pertama adalah sumber energi yang digunakan untuk prosesnya.

Fotosintesis menggunakan sumber energi berupa cahaya atau sinar matahari, sedangkan kemosintesis tidak membutuhkan cahaya.

Dilansir dari NOAA Ocean Exploration, kemosintesis menggunakan energi kimia anorganik untuk dapat menghasilkan makanannya sendiri.

Baca juga: Kemosintesis: Pengertian, Proses, dan Contohnya

Sumber energi

Fotosintesis dilakukan dengan sumber energi cahaya yang dipancarkan oleh matahari. Sedangkan, kemosintesis dilakukan dengan sumber energi kimia yang dikeluarkan oleh lubang hidrotermal di laut dalam.

Keberadaan pigmen

Perbedaan fotosintesis dan kemosintesis selanjutnya adalah keberadaan pigmen. Organisme yang melakukan fotosintesis memiliki pigmen fotosintesis, sedangkan organisme kemosintesis tidak memilki pigmen.

Pigem digunakan untuk menangkap radiasi cahaya matahari. Sehingga, kemosintesis tidak membutuhkan cahaya, sehingga tidak memiliki pigmen fotosintesis.

Baca juga: Memahami Proses dan Reaksi Kimia Fotosintesis

Keberadaan plastida

Pigmen disimpan dalam plastida. Sehingga, pada fotosintesis yang menggunakan pigmen terdapat keterlibatan plastida. Sedangkan, pada kemosintesis yang tidak menggunakan pigmen, tidak terdapat plastida.

Kebutuhan akan oksigen

Perbedaan fotosintesis dan kemosintesis selanjutnya adalah fotosintesis kebutuhan akan oksigen.

Fotosintesis tidak membutuhkan oksigen, sebalinya fotosintesis menghasilkan oksigen.

Sedangkan, kemosintesis membutuhkan oksigen dan tidak menghasilkan oksigen sebagai hasil akhirnya.

Dilansir dari Biology LibreTexts, kemosintesis dilakukan dengan mengoksidasi molekul anorganik. Sehingga, kemosintesis membutuhkan oksigen sebagai bahan awal prosesnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com