KOMPAS.com - Komunikasi triadik melibatkan tiga orang. Bentuk komunikasi ini termasuk dalam komunikasi interpesonal atau antarpribadi.
Sama seperti bentuk komunikasi lainnya, komunikasi triadik bisa terjadi secara verbal (baik lisan maupun tertulis) maupun nonverbal (gerak-gerik tubuh, raut wajah, dan bahasa isyarat).
Dikutip dari buku Teori Komunikasi Umum dan Aplikasinya (2019) oleh Evi Novianti, komunikasi triadik adalah proses komunikasi yang partisipannya terdiri dari tiga orang. Satu orang berperan sebagai komunikator dan dua orang lainnya sebagai komunikan.
Sebagai salah satu bentuk komunikasi interpersonal, komunikasi triadik tidak seefektif komunikasi diadik.
Karena dalam komunikasi triadik, fokus pembicaraan komunikator diarahkan pada dua komunikan. Sedangkan dalam komunikasi diadik, seorang komunikator hanya fokus pada seorang komunikan.
Baca juga: Komunikasi Diadik: Pengertian dan Contohnya
Dilansir dari jurnal Keistimewaan dalam Komunikasi Antarpersonal (2011) karya Sri Marlina, dibandingkan dengan komunikasi kelompok dan massa, komunikasi triadik dipandang lebih efektif dalam mengubah sikap, opini, atau perilaku komunikannya.
Karena bagaimanapun komunikator sudah tahu pasti komunikannya, sehingga pesan dapat disesuaikan dengan karakteristik komunikannya. Selain itu, kemungkinan terjadinya umpan balik (feed back) juga lebih besar.
Dikutip dari jurnal Komunikasi Antarpersonal Masyarakat: Sebuah Analisis (2021) karya Muslan, komunikasi triadik termasuk komunikasi antarpersonal yang pelakunya terdiri atas tiga orang.
Contohnya, A merupakan komunikator. A menyampaikan pesan kepada B. Setelah B menerima dan menanggapi pesannya, A mengirimkan pesan kepada C secara dialogis.
Berikut ini beberapa contoh komunikasi triadik: