Hal terpenting dalam menyampaikan berita salah satunya adalah memperhatikan volume suara, karena itu merupakan tingkat kekuatan dan kenyaringan suara saat dalam pengucapan kata.
Volume suara harus menjadi pertimbangkan bagi pembaca berita. Keras-lemahnya suara serta kenyaringan suara sebaiknya diukur oleh pembaca berita agar berita tersampaikan dengan baik dan benar kepada pendengar.
Selain volume yang perlu diperhatikan, irama adalah suatu kecepatan dalam membaca sebuah berita agar berita menjadi lebih menarik.
Dalam membaca berita penggunaan irama yang baik agar tidak terkesan buru-buru dalam berimprovisasi, walaupun dalam keadaan formal tetapi nyaman untuk didengarkan.
Kita sebagai pembeca berita bisa melatih tempo dalam membaca berita disesuaikan dengan durasi tayang dalam berita tersebut.
Selain itu juga kita harus memberi jeda agar berita yang dibaca tersampaikan dengan benar. Pastikan kita tidak terlalu cepat, terburu-buru atau lambat dalam membaca sebuah berita.
Baca juga: Mengenal Foto Jurnalistik, Pelaporan Berita Lewat Foto
Salah satu yang menjadi perhatian penonton adalah sikap tubuh atau bahasa tubuh saat membaca atau menyampaikan teks berita.
Dalam teknik membaca berita dengan baik, bisa dilakukan dengan menjaga postur tubuh tetap tegap dan menyakinkan sehingga kita terlihat profesional.
Ada hal yang sering terlupakan oleh kita yaitu tatapan mata. Dalam hal ini tatapan mata sebaiknya terlihat netral dan fokus, agar kita tampak lebih percaya diri.
Tatapan yang dimaksudkan di sini seperti tidak boleh memutar mata, melirik atau gerakan mata lain.
Apabila tatapan mata seperti kebingungan selama membaca berita bisa menunjukkan unsur ketidakpercayaan diri. Jadi sebaiknya pastikan tatapan mata lurus ke penonton dan fokus.
Dalam membaca atau menyampaikan berita sebaiknya kita menyesuaikan gaya pembacaan berita dengan konteks atau tema yang akan kita bacakan.
Sekiranya berita yang akan disampaikan tersebut merupakan berita formal, sebaiknya kita juga menggunakan gaya formal. Namun apabila acara tersebut santai, sebaiknya kita jangan terlalu kaku dalam membawakan berita tersebut dan jangan teralu menggunakan bahasa baku.
Baca juga: Perbedaan Wawancara dan Reportase dalam Teknik Peliputan Berita
Banyak kejadian yang tidak terduga salah satunya adanya kesalahan teknis. Kesalahan itu bisa saja terjadi pada saat melakukan pembacaan berita.
Walaupun demikian kita selaku pembaca berita sebaiknya tetap menjaga sikap tetap tenang dan mampu mengalihkan perhatian penonton dengan tetap tenang dan selalu stabil. Hal itu merupakan kemampuan yang patut dimiliki oleh pembaca berita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.