Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Efek Fotolistrik: Langkah Penting bagi Mekanika Kuantum

Kompas.com - 04/02/2022, 12:54 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

Pemecahan paradoks oleh Einstein

Penemuan bahwa energi kinetik cahaya tidak bergantung pada intensitas dan amplitudonya, melainkan hanya kepada frekuensinya membawa sebuah paradoks. Pada saat itu semua ilmuan meyakini bahwa cahaya adalah suatu gelombang elektromagnetik transversal yang bersifat kontinu.

Lalu bagaimana mungkin, energi gelombang cahaya tidak bergantung pada amplitudonya? Einstein memecahkan paradoks tersebut dengan suatu ide baru yang merevolusi ilmu pengetahuan pada saat itu.

Menurut Albert Einstein, cahaya dapat memiliki sifat sebagai partikel. Di mana cahaya terdiri dari paket-paket kuanta disktrik yang disebut dengan foton. Dalam bentuk paket kuanta tersebut, cahaya tidak akan terpengaruh oleh amplitudo ataupun intensitasnya.

Baca juga: Sifat-sifat Cahaya dan Contohnya

Paket kuanta atau foton tersebut adalah materi tidak bermassa yang energi kinetiknya dipengaruhi konstanta Planck juga frekuensinya. Penemuan foton membuat Einstein mampun menjelaskan sifat-sifat efek fotolistrik dengan jelas.

Penemuan Einstein tersebut melahirkan suatu konsep baru ilmu Fisika yang dinamakan dengan dualisme cahaya. Atas pekerjaannya dalam efek fotolistrik tersebut, Einstein membantu mengembangkan mekanika kuantum dan dihadiahi Nobel Fisika pada tahuun 1921.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com